Polisi mengamankan ratusan orang terkait demo ricuh yang terjadi pada Senin (25/8). Bidang Advokasi LBH Jakarta Daniel Winarta mengatakan ada 370 orang yang diamankan di Polda Metro Jaya. Lebih dari setengahnya anak di bawah umur.
"Per tadi pagi jam 5 pagi ada 370 orang. Pengakuan penyidik, hampir 200 orang anak di bawah umur," kata Daniel saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (26/8).
Menurutnya anak-anak itu saat ini sedang dilakukan pendataan. Sementara yang berusia dewasa dibuatkan berita acara klarifikasi (BAK). Kondisi mereka yang dilihat pihak LBH di Polda Metro Jaya begitu beragam.
"Jadi kemarin kami lihat di ruang tunggu orang di dalam bolak balik, ada yang diperban, pakai seragam sekolah, dan mereka ada yang bonyok, lebam, ada yang di kursi roda," tuturnya.
Ia menuturkan anak-anak yang ditangkap polisi berasal dari berbagai daerah. Mereka saat ini masih berada di kantor polisi.
"Anak-anak ini macam-macam ya. Ada yang dari Jakarta, Bekasi, Depok. Mereka sendiri dibawa dari berbagai Polres, Polsek. Mungkin masih ada yang di sana, belum dibawa ke Polda Metro," ujarnya.
Daniel mengatakan, sejak awal penangkapan, sejumlah orang tua telah datang ke Polda Metro Jaya untuk melihat anak-anak mereka, namun saat itu polisi tidak mengizinkan. Polisi baru memberi izin setelah diprotes LBH.
"Jadi dari semalam ada 40-50-an orang tua ke polda untuk ngelihat anaknya. Sempat ga boleh ketemu tuh awalnya, terus diprotes LBH, akhirnya baru boleh didampingi," pungkasnya.
Demo yang berpusat di DPR RI pada Senin (25/8) berujung ricuh. Kericuhan terjadi di beberapa titik sekitar DPR. Ricuh terjadi sejak siang hingga malam.
Massa bentrok dengan polisi. Selain itu mereka juga merusak sejumlah fasilitas dan kendaraan milik polisi.