Teman kuliah hingga dosen Universitas Amikom Yogyakarta menggelar doa bersama untuk Rheza Sendy Pratama di kampus, Kamis (4/9).
Rheza meninggal usai aksi di sekitaran Polda DIY pada Minggu (31/8) pagi.
Berlangsung di lapangan basket kampus, selain doa bersama, para mahasiswa dan dosen juga menyalakan lilin hingga meletakkan bunga di depan foto mendiang Rheza.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Ketua BEM Universitas Amikom Yogya, Alvito Afriansyah, mereka meminta agar kasus kematian Rheza diusut tuntas.
"Mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian saat pengamanan aksi demonstrasi hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Aparat kepolisian seharusnya menjadi pelindung rakyat, bukan alat penindas yang menebar ketakutan," kata Alvito.
"Menuntut Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta agar segera mengusut tuntas penyebab wafatnya almarhum Rheza Sendy Pratama serta segala bentuk kekerasan aparat di lapangan. Proses pengusutan harus transparan, akuntabel, dan terbuka untuk publik," tegasnya.
Selain itu, mereka mendesak pemerintah bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi. Serta memberikan jaminan perlindungan hak-hak konstitusional kepada rakyat Indonesia.
"Sebagaimana hak-hak tersebut dijamin pada Undang-Undang Dasar 1945," tegasnya.
Ditemui usai acara, Alvito mengatakan pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan LBH.
"Sudah membuka komunikasi dengan pihak LBH untuk membantu kami dalam menuntut keadilan dan juga mencari fakta-fakta yang sebetulnya kami ingin ketahui dari insiden yang terjadi atas almarhum," katanya.
Alvito juga masih menelusuri soal surat pernyataan keluarga untuk ambil jenazah korban. Meskipun, keluarga telah menyatakan tak ada paksaan dalam surat pernyataan tersebut. Serta tak membawa kasus ke ranah hukum.
"Masih coba kita cross check kembali, masih coba kita cari tahu keabsahannya apakah itu betul ada surat itu atau seperti apa," katanya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Rektor Universitas Amikom Yogyakarta Achmad Fauzi mengatakan, acara utama hari ini untuk mendoakan Rheza.
"Kemarin civitas universitas dan juga mahasiswa banyak yang belum hadir mendoakan di rumah almarhum sehingga hari ini kita adakan doa di kampus. Sebagai bentuk ungkapan perhatian lembaga, perhatian kampus sebagai ungkapan duka cita kehilangan anak sekaligus juga rekan teman-teman dari mahasiswa," kata Fauzi.