Kejadian ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi. Kali ini mereka saling serang menggunakan kembang api dan juga senjata tajam. Kondisi ini membuat warga menjadi ketakutan. Dari rekaman sejumlah video yang diambil warga, para anak muda saling kejar dan menembakkan kembang api.
Informasi yang dirangkum, ada satu warga yang mendapatkan luka bakar di bagian kaki akibat terkena kembang api. Warga berusia 39 tahun itu, terkena kembang api saat mencoba menyelamatkan anaknya yang berada di depan halaman rumah mereka.
Adapun dua kelompok anak muda yang bertikai ini berasal dari Kelurahan Sindulang Satu lingkungan dua dan dari lingkungan empat. Diduga kuat, aksi saling serang ini memang sudah direncanakan karena adanya kembang api yang dipasang dari kelompok yang bertikai.
Pihak kepolisian sendiri bergerak cepat dan meredam aksi tawuran itu. Dari lokasi kejadian, petugas kepolisian menemukan ada sembilan anak panah wayer berserakan.
Polisi juga masih berjaga di tempat tersebut walaupun situasi kini telah kembali kondusif. Informasi menyebutkan jika pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku dan dugaan keterlibatan warga luar dalam aksi tersebut.
Indri, salah satu warga, meminta agar pihak kepolisian bisa menemukan para pelaku dan mencarikan solusi agar tercipta situasi yang aman dan kondusif. Menurutnya, dia merasa sangat ketakutan karena situasi tersebut selalu terjadi.
"Apalagi saya punya anak yang masih kecil. Anak saya selalu terganggu istirahat. Selain itu rasa was-was juga karena takut mereka sampai masuk ke rumah," ujar Indri.
"Saya harap pihak kepolisian bisa menjaga agar situasi tetap kondusif," ujarnya lagi.