Tak Punya Uang buat Hidup dan Sekolah, Siswi SMA di Cirebon Minum Racun

1 month ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Catatan Redaksi: Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!

M, remaja yang minum cairan pembersih lantai, di RS Gunung Jati Cirebon, Senin (9/6/2025). Foto: Dok. IstimewaM, remaja yang minum cairan pembersih lantai, di RS Gunung Jati Cirebon, Senin (9/6/2025). Foto: Dok. Istimewa

Kisah pilu menimpa seorang gadis remaja berinisial M (17 tahun), warga Pasindangan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.

M nekat mencoba mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan pembersih lantai yang sangat beracun. M diduga mengalami depresi karena tidak memiliki uang untuk membiayai kebutuhan sekolahnya.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (6/6/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Salah seorang temannya mengetahui kejadian tersebut dan langsung membawa M ke Rumah Sakit Daerah Gunung Jati, Kota Cirebon. Nyawa M pun berhasil diselamatkan.

Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bapeksi Kota Cirebon, Ahmad Faozan, yang kini menjadi kuasa hukum M, menyebutkan bahwa remaja tersebut mengalami depresi berat akibat tekanan ekonomi yang memaksanya berhenti sekolah.

“Dia korban dari depresi karena kemiskinan. Dia tidak bisa melanjutkan SMA-nya,” ujar Ahmad Faozan saat ditemui di RSD Gunung Jati, Senin (9/6/2025).

M diketahui sempat bersekolah di salah satu SMA Negeri di wilayah Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.

Namun, ia hanya mengikuti pendidikan selama satu semester sebelum akhirnya putus sekolah karena tak mampu membiayai kebutuhan sekolah dan kos.

Kerja Jadi Penjaga Toko Buah

M sempat bekerja sebagai penjaga toko buah dengan upah harian sebesar Rp 20 ribu dan tinggal di toko tersebut.

Selama 15 hari bekerja, uang yang berhasil dikumpulkan M ternyata tidak cukup.

“Dia ingin sekolah, tapi uang yang didapat sangat tidak mencukupi. Makanya dia putus asa dan minum racun,” jelasnya.

Faozan menambahkan, M merupakan remaja yang cerdas dan berprestasi. Saat masih duduk di bangku SMP, ia dikenal mahir berpidato dalam bahasa Inggris.

“Dia anak yang cerdas. Sayangnya karena kemiskinan, potensinya terhenti,” katanya.

Saat ini, M tinggal di kawasan Pamitran, Kelurahan Kejaksan, Kota Cirebon. Ahmad berharap pemerintah dan pihak-pihak terkait dapat turun tangan membantu agar M dapat kembali melanjutkan pendidikannya.

“Kami berharap ada kepedulian. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan M layak mendapatkan kesempatan itu,” ujarnya.

Penjelasan Sekolah

Kepala SMAN Tengah Tani, Euis Yeti Srinawati, membenarkan bahwa M pernah tercatat sebagai siswi di sekolahnya.

Namun, ia menegaskan bahwa M tidak pernah dikeluarkan dari sekolah, apalagi karena persoalan biaya.

“Sekolah tidak pernah mengeluarkan atau memecat. Istilah dipecat itu tidak ada dalam dunia pendidikan. Dan kami juga tidak memungut biaya,” ujar Euis.

Menurutnya, M sempat menghilang tanpa kabar usai mengikuti semester pertama. Pihak sekolah pun sudah berupaya melakukan home visit ke rumah orang tua M, yang saat itu mengaku anaknya tidak sekolah karena tak memiliki ongkos dan sering sakit.

Ortu Buruh Serabutan

Orang tua M bekerja sebagai buruh serabutan sehingga tidak memiliki uang untuk membiayai pendidikan M.

“Setelah itu, M sempat datang ke sekolah lagi, tapi kembali menghilang. Kami tidak bisa melacak keberadaannya karena alamat keluarganya sering berpindah,” tambahnya.

Pihak sekolah baru mengetahui kondisi M setelah adanya pemberitaan mengenai percobaan bunuh diri yang dilakukan remaja tersebut. Euis menyatakan pihaknya akan segera menjenguk M di rumah sakit.

“Jika M ingin kembali sekolah, kami sangat terbuka. Dia tidak pernah dikeluarkan dan masih tercatat di Dapodik sebagai siswi aktif,” kata Euis.

Read Entire Article