Tak Ada Kawan Abadi

8 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi sahabat atau kawan lama Foto: supirak jaisan/shutterstock

Dalam panggung kehidupan kita sering mendengar kalimat klise “tak ada kawan abadi”. Dari mulai pengalaman pribadi, sejarah, hingga realitas politik, memperlihatkan banyak terbuktinya kalimat tersebut.

Di ruang politik kita sering kali menyaksikan perubahan yang begitu cepat, yang dulunya berseberangan tiba-tiba mereka berkoalisi dan duduk di satu meja yang sama. Mereka yang dulunya menolak keputusan, kini tersenyum dalam satu barisan. Begitu juga dengan perkawanan, yang dulunya kawan dekat menjadi lawan yang sengit karena telah terjadi perbedaan kepentingan. Dari sinilah seseorang mulai berkata pada diri sendiri: Jangan pernah terlalu percaya pada kawan abadi, karena yang abadi hanyalah kepentingan.

Kita sering melihat, fenomena itu terjadi bukan hanya di ruang politik, tetapi juga di lingkaran kecil dalam kehidupan sehari-hari. Dulu teman yang selalu tertawa bersama-sama, kini menjauh karena kondisi ekonomi dan lainnya. Teman yang dulu selalu memuji rekannya pada saat berkuasa, tiba-tiba menghilang karena jabatannya sudah tidak lagi digenggamannya.

Realitas ini mengajarkan kepada kita bahwa “kawan” sering kali bukan hati, melainkan berhubungan dengan kebutuhan. Kata itu tidak ingin terdengar sinis, tetapi ini fakta yang dialami beberapa orang pada umumnya. Ada kalanya seseorang yang begitu dekat pada kita bukan karena peduli, melainkan ada sebuah keuntungan baginya. Namun begitu semuanya lenyap pudarlah kedekatannya.

Sebagian orang bisa ramah di depan kawan, tetapi menyimpan sebuah agenda di belakang. Namun di sisi lain kita harus juga percaya bahwa masih banyak persahabatan yang tulus hingga dapat bertahan dan itu menunjukan betapa mahalnya ketulusan. Maka dari itu kita harus bersandar pada prinsip sendiri dari pada janji manis orang lain, baik yang terdekat dan sebaliknya.

Politik dan Kenyataan yang Tidak Konsisten

Ilustrasi berbohong Foto: Dok. Shuterstock

Sebagai rakyat kita sering dibawa heran oleh perilaku elite politik. Hari ini mereka berseteru kuat di media saling menyebut aib-aib dengan tujuan melemahkan lawan. Namun dalam beberapa kesempatan mereka duduk bersama dan tersenyum dalam satu kabinet. Di kesempatan tersebut mereka mengemas dengan narasi sebagai istilah “demi kepentingan bangsa”. Sebenarnya rakyat sudah pintar menilai, dibalik itu ada kepentingan lain yang lebih dominan.

Situasi itu tidak sepenuhnya disalahkan, politik memang soal kompromi. Namun yang perlu disoroti, bagaimana fenomena itu memantapkan kebenaran bahwa dalam politik “tak ada kawan abadi, tak ada lawan abadi”, yang ada hanya kepentingan terus bergeser.

Sebagai rakyat menyadari, hal ini penting agar tidak dibuatkan slogan atau janji. Jangan terlalu larut dalam fanatisme politik, karena mereka yang dulu kita bela mati-matian bisa saja esok hari akan bersekutu dengan yang mereka dulu maki-maki.

Kesadaran ini juga harus menjadi tameng agar tidak terlalu kecewa ketika kawan berbalik arah. Bila kita tahu bahwa kawan itu tidak abadi, ketika terjadi pergesaran kita tidak kaget. Kita bisa lebih siap menerima kenyataan bahwa dunia bergerak dengan logika kepentingan.

Pada waktu menulis ini tidak dengan rasa getir, malah sebaliknya, kalimat “tak ada kawan abadi” bisa membuat kita lebih dewasa. Pertama, akan mengajarkan kita tetap bersandar pada prinsip, bukan pada orang lain. Orang bisa berubah, tetapi prinsip adalah pondasi yang kita pegang sendiri. Kedua, melatih kita untuk bisa realistis dalam menjaga hubungan sosial. Jangan terlalu berharap pada kesetiaan abadi, tetapi hargailah kepada kawan yang tetap ada ketika badai datang.

Kalimat tersebut merasa penting untuk dimaknai sebagai cara untuk menjaga kewarasan. Dunia penuh dengan abu-abu: kawan bisa jadi lawan, lawan bisa jadi kawan”. Untuk itu dari pada kita mencari siapa yang benar-benar abadi di sisi kita, lebih baik memperkuat diri dengan integritas dan kejujuran.

Akhirnya semakin meyakinkan kalimat “tak ada kawan abadi” bukanlah pesimisme melainkan realisme. Kalimat itu bisa membantu memahami kita politik cair, pertemanan bisa berubah, dan relasi sosial yang penuh dengan kepentingan.

Read Entire Article