
Donor darah merupakan kegiatan rutin PMI (Palang Merah Indonesia) sebagai organisasi kemanusiaan yang ada di Indonesia. Setiap warga negara Indonesia dapat mengikuti kegiatan tersebut jika memenuhi seluruh syarat donor darah PMI.
Salah satu tujuan penetapan syarat donor darah adalah menjaga keamanan, baik bagi pihak pendonor maupun penerima darah. Selain itu, keberadaan syarat donor darah juga membantu proses memastikan kualitas darah yang didonorkan.
Syarat Donor Darah PMI Mencakup 6 Aspek Penting

Palang Merah Indonesia (PMI) rutin mengadakan donor darah untuk mencukupi kebutuhan darah bagi orang yang membutuhkan. Beberapa contoh, yaitu untuk pasien operasi, korban kecelakaan, atau penyakit bawaan (misalnya talasemia mayor).
Setiap warga negara Indonesia (WNI) dapat mengambil peran sebagai pendonor atau orang yang memberikan darah. Namun, WNI harus memenuhi syarat donor darah PMI. Dikutip dari laman Palang Merah Indonesia, pmijakartabarat.or.id, berikut enam syaratnya.
Sehat secara jasmani dan rohani.
Pendonor merupakan orang berusia 17 – 65 tahun.
Pendonor harus memiliki berat badan yang cukup minimal 45 kg.
Tekanan darah harus stabil dengan kisaran sistole 100 – 170 dan diastole 70 – 100.
Kadar hemoglobin ada di kisaran 12,5 – 17,0.
Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya. Donor maksimal adalah 5 kali dalam 2 tahun.
Petugas akan melakukan pengecekan terhadap keenam syarat tersebut sebelum mengambil darah pendonor. Khusus tensi, petugas umumnya hanya memperkenankan tekanan darah yang normal. Tekanan darah normal orang dewasa sekitar 120/80 mmHg.
Jika tekanan darah tinggi atau rendah, pendonor perlu menunda donor darah dan petugas umumnya akan menolak. Hal itu penting demi kesehatan dan keselamatan diri. Oleh karena itu, pendonor perlu memahami keadaan diri sebelum melakukan donor darah.
Donor Darah, Kegiatan Mulia yang Memberi Banyak Manfaat

Donor darah merupakan kegiatan mulia karena membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Selain membawa manfaat kepada orang lain atau pasien, donor darah juga memiliki banyak manfaat bagi pendonor.
Dikutip dari buku Aksi Nyata Pejuang Kemanusiaan, Daryanto (2023: 40), beberapa manfaat donor darah bagi pendonor, yaitu:
Pendonor memperoleh kepuasan batin sebab dapat menolong pasien yang membutuhkan.
Secara tidak langsung, pendonor akan dicek kesehatannya, seperti hemoglobin, tensi, serta memastikan darahnya terkena virus/penyakit menular atau tidak. Jika tidak ada pemberitahuan virus atau penyakit, artinya darah tersebut sehat.
Pendonor dapat merasakan berat badan lebih stabil.
Baca juga: Hukum Donor Darah saat Puasa, Batal atau Tidak?
Setiap pendonor perlu mempelajari seluk-beluk donor darah sebelum melakukannya. Hal itu penting agar mengetahui alur, ketentuan, serta manfaat kegiatan. Satu di antaranya adalah memahami syarat donor darah PMI. (AA)