Sumpah Garuda Hitam (Bagian 2)

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Home > Budaya Friday, 15 Aug 2025, 20:16 WIB

Upacara dimulai. Bendera Merah Putih Biru, lambang kolonialisme Belanda, diturunkan perlahan-lahan oleh dua anggota tentara Belanda.

Setelah kembali dari penerbangan yang membangkitkan semangat, kami kembali ke rutinitas. Namun, suasana tegang tidak pernah hilang. Pada tanggal 21 Juli 1947, kabar buruk datang. Belanda melancarkan agresinya. Kami menamakan peristiwa ini sebagai Perang Kemerdekaan Kesatu. Mereka menyerbu daerah pedalaman, dengan pusat serangan dari kota Palembang. Korban berjatuhan, banyak yang tidak dapat diselamatkan.

Pada hari ketiga, pasukan Belanda telah menduduki Baturaja. Sejak saat itu, pertempuran semakin sengit. Komandan Brigade, Letnan Kolonel Samaun Gaharu, menerima kabar bahwa pasukan Belanda akan menyerbu Kotabumi. Dia segera menginstruksikan kami untuk mempersiapkan diri.

“Kita tidak akan mundur!” seru Komandan. “Kita akan melawan dengan gigih, apa pun yang terjadi!”

Kami bergerak cepat. Jalanan kereta api di dekat daerah kami dirobohkan. Jembatan-jembatan diputus. Jalan-jalan raya dirusak. Setiap rintangan kami buat untuk memperlambat laju tentara Belanda. Namun, takdir berkata lain. Pasukan Belanda tiba dengan cepat, dan pertempuran tak terhindarkan.

“Siapkan granat! Jangan biarkan mereka masuk!” teriakku kepada pasukan.

Suara tembakan dan ledakan meriam bersahutan. Asap hitam mengepul di mana-mana. Perang ini bukan sekadar tentang pertempuran, melainkan tentang mempertahankan harga diri dan kedaulatan bangsa. Aku berlari dari satu posisi ke posisi lain, memastikan semua prajurit siap menghadapi serangan.

Di tengah pertempuran, Letnan Tukiran, seorang pejuang tangguh, gugur di tangan musuh. Ia tertembak di pertempuran Batu Putih, dekat Baturaja. Kami memakamkannya dengan hormat di Makam Pahlawan yang telah kami bangun di dekat stasiun Tanjung Karang.

Pertempuran terus berlanjut tanpa henti. Kami melawan dengan segala yang kami miliki, bahkan dengan senjata seadanya. Rakyat, yang melihat perjuangan kami, tidak tinggal diam. Mereka ikut berjuang, mengumpulkan makanan, minuman, dan rokok di tempat-tempat pasukan berkumpul. Mereka datang diam-diam, melalui jalan-jalan tikus, membawa apa pun yang mereka miliki. Sikap patriotik mereka sungguh mengharukan.

Tiba-tiba, sebuah suara ledakan yang memekakkan telinga terdengar. Sebuah truk Belanda terbakar, dan asap hitam mengepul tinggi. Para prajuritku bersorak-sorai.

“Kita berhasil!” teriak mereka. “Kita berhasil menghancurkan mereka!”

Ketegangan memuncak. Namun, keberanian kami jauh lebih besar. Kami adalah Brigade Garuda Hitam, penjaga kedaulatan bangsa. Kami akan terus berjuang, bahkan jika harus bertaruh nyawa.

Image

MASPRIL ARIES

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA

Read Entire Article