
Kerja keras Komang Yati Mandari (55) selama puluhan tahun membangun Bali Ayu Nature berbuah manis. Perempuan asal Bali ini sukses mengekspor berbagi jenis produk aromaterapi, spa, dan perawatan kulit berbahan alami, atau skinscare natural, ke sejumlah negara di kawasan Asia dan Eropa.
Komang Yati memanfaatkan perkembangan pariwisata Bali dalam bisnis yang ia jalani. Dia awalnya mengolah buah kelapa menjadi virgin coconut oil untuk dijual ke turis-turis Prancis pada tahun 1998 lalu.
Komang Yati tak menduga ternyata turis-turis Prancis itu menyukai produknya. Komang Yati kemudian memanfaatkan batok-batok kelapa sisa produksi menjadi tempat lilin aromaterapi. Lilin batok kelapa ini laris manis.
Komang Yati memutuskan mempekerjakan ahli farmasi untuk mengembangkan produk alami. Mulai dari sabun, pelembab, tanning (mengubah kulit warna cokelat), sampo, parfum, body mist, face oil, reed diffuser, minyak kemiri, dan ratusan produk lainnya.

Pengusaha Prancis, Polandia, dan Italia, akhirnya membeli lebih dari seribu produk setiap hari untuk dijual ke negara mereka. Khusus untuk produk tanning alami, Komang Yati menanam pohon kesumba keling di rumahnya dan membeli dari petani di Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Ekstrak biji kesumba ini menghasilkan warna yang cocok untuk membuat warna kulit menjadi cokelat mirip kulit hasil berjemur di matahari, yang digemari turis asing.
"Bagi saya yang utama adalah pantang menyerah. Waktu kecil, keluarga kami sangat diterpa keterbatasan ekonomi," katanya saat dikunjungi di rumah produksi Bali Ayu Nature di Gianyar, Bali, Kamis (24/7).

Pada tahun 2018, Komang Yati mulai memasuki pasar dalam negeri untuk meningkatkan omset dengan berjualan di market place, salah satunya Shopee. Komang Yati tak menyangka lebih dari 150 orderan masuk setiap hari melalui Shopee. Lebih dari 150 produk terjual ke seluruh pelosok negeri setiap hari.
"Biasanya orang berjualan mulai dari dalam negeri lalu ekspansi ke luar negeri. Kalau saya terbalik dari luar negeri baru ke dalam negeri," katanya berbangga diri.
Pada pertengahan tahun 2025, Komang Yati kemudian memanfaatkan layanan Shopee ekspor untuk menjual produknya. Komang Yati mendapatkan pelanggan baru dari Malaysia, Singapura dan Filipina.
Dia merasa beruntung mengikuti layanan ekspor ini karena seluruh pengelolaan toko, seperti pembuatan toko luar negeri, pengelolaan produk dan stok, pengaturan harga, pelayanan chat Pembeli, dan pengiriman ke luar negeri, akan dilakukan oleh Shopee.

Komang Yati dapat menjual produk sabun batang, disufer, virgin coconut oil, sekitar 30 sampai 50 unit setiap hari ke Malaysia dan Singapura.
"Sebenarnya, sempat saya mengikuti semua marketplace, tapi penjualan di Shopee paling tinggi mungkin karena user friendly dan banyak promosi. Jadi, kami fokus meningkatkan layanan di sana juga," katanya.
Komang kini mampu mempekerjakan lebih dari 50 perempuan muda dan ibu rumah tangga untuk meningkatkan produksi usahanya. Ibu rumah tangga diberikan keluasan bekerja dari rumah agar segala urusan domestik tak menjadi beban.
Dia memastikan produknya telah memiliki izin edar BPOM, sertifikat organik, halal MUI, dan juga ISO 9001. Harga produk dibanderol mulai dari Rp 15 ribu.