
Presiden Prabowo Subianto menyaksikan langsung 27 kerja sama pertahanan dengan pemerintah Turki di Indo Defence 2025. Salah satu yang menjadi perhatian, yakni kerja sama pengembangan jet tempur besutan Turki, KAAN.
KAAN merupakan jet tempur generasi lima (5.0) yang tengah dikembangkan dan mulai diproduksi Turki. Lalu, apa kehebatan jet tempur tercanggih Turki itu.

Dikutip dari berbagai sumber, KAAN diproduksi Turkish Aerospace Industries. Berbekal kemampuan generasi 5, KAAN dilengkapi dengan kemampuan siluman, daya manuver tinggi, supercruise, low radar visibility, adaptable avionic architecture, enhanced situational awareness, precision targeting, dan interoperabilitas.

KAAN memiliki kecepatan maksimum sampai 1,8 Mach, dan service ceiling hingga 55.000 kaki, G Limits +9g/-3,5g, internal weapons bays. Tak cuma itu, KAAN juga punya kemampuan supercruise, reduced radar signature, multi-mission profile, kemampuan pertempuran udara (air-to-air combat), dan kemampuan pertempuran udara ke darat.
KAAN sudah dirancang sejak Juni 2019. Prototipe pertama diproduksi pada Maret 2022 diikuti dengan perakitan yang selesai pada November 2022.
Pengujian sistem secara intensif berlangsung pada Desember 2022, dan pada Januari 2023, prototipe pertama KAAN diluncurkan di hadapan publik.
KAAN lalu berhasil melalui uji terbang pada 21 Februari 2024.

Di Paviliun Turki, industri pertahanan negara itu memamerkan sejumlah alutsista unggulannya, di antaranya dari perusahaan-perusahaan seperti Rocketsan, Aselsan, Havelsan, Turkish Aerospace Industries.
Dalam kesempatan terpisah, PT Dirgantara Indonesia dan Turkish Aerospace Industries juga meneken dokumen kerangka kerja sama (FA) terkait KAAN.
Datangkan 48 Jet Tempur KAAN
Dalam proses MoU di hadapan Prabowo itu tidak disebutkan secara detail bentuk kerja sama terkait KAAN. Tapi, secara terpisah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan ada 48 KAAN yang diekspor ke Indonesia.
Dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (11/6), Erdogan lewat postingannya di X berterima kasih kepada kontributor proyek KAAN, khususnya Sekretariat Industri Pertahanan (SSB) dan Industri Dirgantara Turki (TAI) saat kesepakatan ekspor ditandatangani.

Erdogan berharap perjanjian pertahanan ini dapat menguntungkan kedua negara.
"Saya harap perjanjian yang menyoroti perkembangan dan pencapaian industri pertahanan domestik dan nasional kita akan bermanfaat baik untuk Turki dan Indonesia," kata Erdogan.