
Kabar duka datang dari keluarga Kerajaan Arab Saudi. Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang dikenal sebagai ‘Sleeping Prince’ atau ‘Pangeran Tidur’, meninggal dunia pada Sabtu (19/7) lalu. Pangeran Al Waleed meninggal setelah terbaring dalam kondisi koma selama dua dekade.
Berita kepergian Al Waleed diumumkan oleh ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, lewat media sosial resminya.
“Dengan hati yang meyakini kehendak dan takdir Allah, serta dengan dukacita dan kesedihan mendalam, kami berbelasungkawa atas kepergian putra tercinta kami: Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud, yang wafat hari ini. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya,” tulis Pangeran Khaled di akun X (dulu Twitter) resminya, @allah_cure_dede, pada Sabtu (19/7).
Selama 20 tahun, Pangeran Al Waleed dirawat secara intensif menggunakan alat bantu hidup, seperti ventilator dan tabung makan, di rumah sakit King Abdulaziz Medical City, Riyadh, Arab Saudi. Selepas kepergiannya di usia 36 tahun, Al Waleed dimakamkan pada Minggu (20/7).
Dilansir Gulf News, Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud adalah keponakan dari miliarder Arab Saudi, Pangeran Al Waleed bin Talal, serta cicit dari Raja Abdulaziz. Pangeran yang dikenal dengan nama panggilan “Dede” ini lahir pada 18 April 1990 silam.
Dikutip dari People, di usia remajanya, Pangeran Al Waleed menimba ilmu di Inggris, tepatnya di sekolah militer yang berlokasi di London.
Pada 2005, ketika berusia 15 tahun, Al Waleed mengalami kecelakaan mobil di London yang menyebabkan cedera otak parah dan perdarahan otak. Kondisi ini menyebabkan Al Waleed jatuh koma. Setelah sempat menjalani perawatan di Inggris, ia dipindahkan ke rumah sakit King Abdulaziz Medical City di Riyadh.
Selama dalam kondisi koma, Pangeran Khaled menolak untuk melepaskan alat bantu hidup di tubuh Al Waleed. Ini menyokongnya tetap hidup selama 20 tahun.
Pada 2015, dokter sempat menyarankan keluarga untuk melepaskan alat bantu hidup Al Waleed, tetapi Pangeran Khaled bersikeras untuk mempertahankan alat bantu tersebut dengan harapan suatu hari Al Waleed akan bangun dari komanya.
Bertahun-tahun, Pangeran Khaled kerap merayakan berbagai hari besar, meliputi Ramadan, Idulfitri, dan Hari Nasional Saudi, bersama sang Sleeping Prince di ruang perawatannya.

Pangeran Khaled juga aktif membagikan kabar soal kondisi putra sulungnya itu di media sosial, seperi saat Pangeran Al Waleed menunjukkan pergerakan kecil saat dibacakan ayat suci Al-Quran. Para netizen pun aktif menyampaikan doa terbaik untuk kesembuhan Al Waleed.
Dilansir Mirror, Pangeran Al Waleed juga sering dijenguk langsung oleh banyak tamu. Mereka datang ke ruang perawatan dan berdoa bersama Pangeran Khaled dan para saudara laki-laki Al Waleed.
Meskipun telah mendapatkan perawatan dokter-dokter ahli dari Amerika Serikat dan Spanyol, Al Waleed tidak pernah bangun dari koma hingga akhirnya berpulang pada 19 Juli 2025.