
Vokalis band Radja, Ian Kasela, angkat bicara soal perizinan lagu-lagu karya ciptaannya kepada penyanyi. Menurut Ian, tak ada yang gratis bagi karya cipta.
"Siapa pun bisa membawakan sebuah lagu, yang sudah rilis, untuk dinyanyikan. Namun jangan melupakan kewajiban. Tidak ada yang gratis. Jangan bodohi masyarakat," tulis Ian Kasela lewat Instagram.
Sederhananya, penyanyi lagu Cinderella itu menggambarkan bahwa penyanyi dan performer dalam meng-cover wajib menyertakan nama pencipta dan yang mempopulerkan lagu tersebut.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan moral kepada pemilik karya cipta yang mempunyai hak. Ian berharap pengguna bisa patuh aturan, dengan meminta izin dan membayar kepada lembaga yang sudah diatur dalam UU Hak Cipta.
"Jadi tidak ada istilah bebas pakai sampai sepuasnya tanpa membayar. Come on, jangan bodohi masyarakat karena pencipta lagu berhak mendapat haknya. Pintunya sudah ditetapkan pemerintah melalui PP 56 dan SK Menteri," jelas Ian Kasela.

Bagi Ian, setiap pencipta lagu atau pembuat karya itu bebas menentukan siapa saja yang bisa membawakan karya ciptaannya.
"Itu dilindungi oleh negara melalui UUHC yang berlaku," tulis Ian.
Ian mempersilakan siapa pun yang ingin menggunakan lagu karya ciptanya untuk dinyanyikan.
"Hanya, kepada pihak penyelenggara atau EO, tolong jangan lupa ya membayar ke LMK. Untuk LMK nanti jangan lupa juga ya membagikannya ke saya, biar semua bisa sejahtera," tulis Ian.
Pernyataan ini diunggah Ian setelah sejumlah penyanyi menyatakan sikapnya di media sosial terkait aturan penggunaan karya cipta lagu.
Sebelumnya, Charly Van Houten membebaskan lagunya dibawakan oleh para penyanyi secara gratis, baik di panggung maupun di tongkrongan.
Charly tak ingin mumet dengan polemik hak cipta musik yang saat ini tengah jadi perbincangan.
Keputusan yang sama sebelumnya telah diambil Rhoma Irama dan vokalis D'MASIV, Rian Ekky Pradipta.