Soal Kualitas Beras Temuan Kementan, Petani KBB: Kualitas dari Petani Baik

1 month ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyebutkan mayoritas beras yang dijual di pasaran baik premium maupun medium terindikasi adanya pelanggaran.

Temuan Kementan dan berbagai stakeholder terkait, mayoritas beras yang dijual di pasaran, baik dalam kategori premium maupun medium, mengindikasikan adanya pelanggaran. Beras yang dijual itu, tidak sesuai volume, tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET), tidak teregistrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), serta tidak memenuhi standar mutu menurut Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 31 Tahun 2017.

Sebanyak 85,56 persen beras premium tidak memenuhi standar mutu, 59,78 persen dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET), dan 21,66 persen memiliki berat lebih rendah dari yang tertera di kemasan. Untuk kategori beras medium, 88,24 persen tidak sesuai mutu SNI, 95,12 persen melebihi HET, dan 9,38 persen tidak sesuai berat kemasan.

Temuan itu mendapat tanggapan dari Kelompok Tani Subur Makmur Desa Girimukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Mereka memastikan untuk beras dari petani kualitasnya terjamin masih bagus.

"Kalau dari petani saya rasa kualitas beras tentunya masih bagus, masih segar tentunya. Tapi kalau sudah sampai ke tengkulak atau Bulog kami kurang tau," ujar Ketua Kelompok Tani Subur Makmur, Desa Girimukti, Alek saat dihubungi, Senin (30/6).

Untuk harga dari petani pun, kata Ale, saat ini terbilang normal. Dimana petani di Desa Girimukti menjual gabah kering giling Rp7.000 per kilogram ke tengkulak. Sedangkan apabila dijual ke Badan Urusan Logistik (Bulog) Rp6.500 dalam bentuk gabah kering panen.

"Kalau untuk petani harga segitu tergolong standar, lumayan cukup membantu juga. Biasanya petani di sini dijualnya ke tengkulak atau Bulog," kata Alek.

Diberitakan Republika sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut pihaknya mengecek bersama Satgas Pangan, Badan Pangan Nasional, Kepolisian, serta Kejaksaan.

"Ada anomali yang kita baca, harga di tingkat penggilingan turun, tetapi di konsumen naik. Kami mengecek di 10 provinsi mulai mutu, kualitas, beratnya, ternyata ada yang tidak pas termasuk HET," kata Amran dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).

Ia menerangkan, investigasi yang dilakukan pada periode 6—23 Juni 2025 mencakup 268 sampel beras dari 212 merek yang tersebar di 10 provinsi. Sampel ini melibatkan dua kategori beras, yakni premium dan medium. Fokus utama pada parameter mutu seperti kadar air, persentase beras kepala, butir patah, dan derajat sosoh.

Amran menyampaikan, berdasarkan hasil investigasi, ditemukan 85,56 persen beras premium yang diuji tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Kemudian, 59,78 persen beras premium tersebut juga tercatat melebihi HET, sementara 21,66 persen lainnya memiliki berat riil yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tertera pada kemasan.

Sedangkan untuk beras medium, 88,24 persen dari total sampel yang diuji tidak memenuhi standar mutu SNI. Lalu, 95,12 persen beras premium ditemukan dijual dengan harga yang melebihi HET, dan 9,38 persen memiliki selisih berat yang lebih rendah dari informasi yang tercantum pada kemasan.

Read Entire Article