Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Pelosok Lebak Belajar di Gubuk

3 weeks ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Siswa madrasah ibtidaiyah (MI) atau setingkat sekolah dasar (SD) di pelosok Kabupaten Lebak, Banten terpaksa kegiatan belajar mengajar (KBM) di gubuk. Hal itu disebabkan kondisi bangunan sekolah rusak berat.

"Kami siswa di sini melaksanakan KBM di gubuk itu," kata Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak, Otong Safei di Lebak, Sabtu (27/7/2025).

Kondisi MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak cukup memprihatinkan, karena kekurangan ruang kelas dan bangunan yang rusak. Mereka puluhan siswa terpaksa melaksanakan KBM di sebuah gazebo sederhana yang tidak layak.

Keadaan MI itu memiliki enam kelompok belajar (rombel), tetapi hanya ada lima ruang kelas yang tersedia. Dengan demikian, pihaknya membangun gubuk dari bahan seadanya agar semua siswa tetap bisa mengikuti KBM.

"Di gubuk itu untuk kelas 6. Risikonya kalau musim hujan, anak-anak kecipratan air. Kalau musim panas, mereka kepanasan," kata Otong.

Ia mengaku dirinya terpaksa untuk keberlanjutan proses KBM tidak berhenti, meski kondisi gedung tak layak. Sebab, kondisi bangunan utama juga sangat mengkhawatirkan roboh bagian atapnya banyak yang bocor dan dindingnya sudah lapuk.

"Kami selalu cemas akan keselamatan murid-murid, terutama saat cuaca buruk, seperti hujan lebat disertai angin kencang," katanya.

Otong mengatakan bahwa ia sudah berulang kali meminta bantuan kepada pemerintah setempat. Setiap tahun ia mengajukan proposal perbaikan, namun hingga kini belum ada jawaban yang diharapkan.

"Jawaban dari pemerintah selalu belum berhasil, katanya," kata Otong.

Ia menjelaskan, sekolah ini tidak bisa dipungut iuran dari para orang tua murid, karena sebagian besar warga di kampungnya bekerja sebagai petani dengan penghasilan yang tidak menentu.

"Saya tidak tega meminta iuran bangunan, karena kondisi ekonomi masyarakat di sini menengah ke bawah," jelasnya.

Ia menyebutkan sekolah MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah adalah satu-satunya tumpuan pendidikan bagi 149 anak dari beberapa kampung di sekitarnya. Jika ingin ke sekolah negeri (SD), anak-anak harus berjalan kaki lebih dari tiga kilometer melewati jalanan kampung yang rusak.

sumber : Antara

Read Entire Article