Siapa yang Seharusnya Terlibat dalam Tim HACCP di Perusahaan Pangan?

Siapa yang Seharusnya Terlibat dalam Tim HACCP di Perusahaan Pangan. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Scarbor

Siapa yang seharusnya terlibat dalam tim HACCP di perusahaan pangan? Perlu diketahui bahwa setiap tim HACCP haruslah memberikan jaminan dari setiap anggotanya memiliki keahlian spesifik dan memiliki pengetahuan yang baik.

Tujuannya untuk mengembangkan sistem HACCP. Anggota tim haruslah memiliki disiplin yang tinggi dan dapat bekerjasama dengan baik, karena setiap keputusan tim HACCP adalah keputusan manajemen.

Siapa yang Seharusnya Terlibat dalam Tim HACCP di Perusahaan Pangan? Ini Jawabannya

Siapa yang Seharusnya Terlibat dalam Tim HACCP di Perusahaan Pangan. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Maxim

Tim yang telah dibentuk harus sudah memahami tentang teori kemanan pangan, memahami prinsip HACCP, mengetahui peran dan kegunaan HACCP dalam rantai makanan dan lainnya. Maka dari itu, diperlukan pelatihan bagi tim HACCP.

Pelatihan terkait penerapan dan inspeksi sistem HACCP sebaiknya dilakukan secara rutin. Pelatihan ini dapat dilakukan dengan intensitas yang cukup agar pemahaman tiap anggota tim terus terjaga.

Untuk menjaga efektivitas dan koordinasi, jumlah anggota tim HACCP idealnya dibatasi sekitar lima orang. Lalu, siapa yang seharusnya terlibat dalam tim HACCP di perusahaan pangan?

1. Ketua Tim: Orang yang ditunjuk sebagai ketua harus benar-benar memahami dasar teori dan prinsip-prinsip HACCP, termasuk cara kerja sistem dan tujuannya dalam menjamin keamanan pangan.

2. Perwakilan Divisi QA (Quality Assurance): Bertanggung jawab dalam mengidentifikasi potensi bahaya serta memahami risiko yang bisa muncul sepanjang proses produksi.

3. Perwakilan Divisi Produksi: Harus menguasai proses produksi secara detail, dari awal sampai akhir, sehingga bisa mengidentifikasi titik-titik kritis yang perlu diawasi.

4. Perwakilan Divisi Teknik (Engineering): Penting untuk memastikan seluruh peralatan produksi telah dirancang dan dioperasikan sesuai standar sanitasi dan keamanan pangan.

5. Perwakilan Divisi Laboratorium: Peran ini memerlukan pemahaman mendalam tentang mikrobiologi, serta kemampuan menilai risiko kontaminasi dari mikroorganisme berbahaya.

Dengan komposisi seperti ini, tim HACCP bisa bekerja secara menyeluruh, saling melengkapi, dan siap memastikan bahwa setiap tahapan produksi berjalan aman dan sesuai standar.

Tugas Tim HACCP yang Penting untuk Diketahui

Siapa yang Seharusnya Terlibat dalam Tim HACCP di Perusahaan Pangan. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Guillaume

Dikutip dari buku Sistem Keamanan Pangan, Fathma dkk (2021), HACCP adalah singkatan dari Hazard Analysis and Critical Control Points. Secara sederhana, HACCP adalah sistem manajemen keamanan pangan.

Dalam industri makanan, menjaga keamanan produk itu wajib hukumnya. Di sinilah peran sistem HACCP jadi sangat penting. Sistem ini bertugas mendeteksi berbagai risiko, mulai dari bahan mentah sampai makanan siap dikonsumsi.

Pokoknya, semua tahap dalam proses produksi harus dicek dan diawasi supaya tidak ada yang membahayakan konsumen. Tim HACCP biasanya dibentuk untuk mengurus hal ini secara lebih terstruktur.

Namun, tugas tim tersebut bukan cuma duduk di ruang rapat. Tim ini harus tahu betul apa saja yang berisiko dan bagaimana cara mengendalikannya. Ini beberapa hal yang jadi tanggung jawab.

1. Pertama, tim HACCP harus tentukan dulu fokus kerja, artinya mau urus keamanan makanan saja atau juga sekalian kontrol kualitas produk secara keseluruhan.

2. Lalu, tim tersebut akan telusuri tiap tahap proses produksi untuk cari tahu di mana saja kemungkinan bahaya bisa muncul.

3. Kalau sudah ketemu, selanjutnya tim tersebut perlu nilai seberapa besar risiko dari bahaya tersebut, apakah ringan, sedang, atau parah.

4. Setelah itu, tim akan tetapkan titik mana yang harus dikontrol ketat (disebut titik kendali kritis).

5. Bukan cuma itu, tim juga harus bikin sistem untuk memantau titik-titik tadi, lengkap dengan batas aman yang jelas.

6. Tim juga harus rutin cek apakah semua pengendalian berjalan lancar atau perlu penyesuaian.

7. Kalau ada kesalahan atau penyimpangan, tim wajib siap dengan langkah koreksi secepatnya.

8. Terakhir, investigasi juga bisa dilakukan kalau ada masalah besar yang muncul di lapangan.

Intinya, kerja tim HACCP itu bukan sekadar teori. Tim tersebut harus aktif, teliti, dan cepat tanggap agar produk makanan tetap aman dan layak dikonsumsi.

Baca juga: Apa Langkah Pertama dalam Pengembangan Rencana HACCP Perusahaan? Ini Jawabannya

Itulah jawaban atas pertanyaan, "Siapa yang seharusnya terlibat dalam tim HACCP di perusahaan pangan?". Semoga informasi tersebut menambah wawasan para pembaca! (Gin)