Siaga! Target Baru 'Perang' Trump: Perbankan

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Donald Trump menuduh bank-bank besar Amerika Serikat, seperti JPMorgan Chase dan Bank of America (BofA), telah mendiskriminasi dirinya dan para pendukung konservatif. Ia pun bersiap mengeluarkan perintah eksekutif yang akan menarget praktik debanking yang dinilai bermuatan politik.

Dalam wawancara dengan CNBC, Trump mengklaim kedua bank tersebut pernah menolak menerima simpanan uang miliknya usai masa jabatannya berakhir.

"Saya punya ratusan juta. Rekening saya penuh uang tunai. Mereka bilang, 'Maaf, Anda punya waktu 20 hari untuk keluar,'" kata Trump pada Selasa (5/8/2025), tanpa memberikan bukti spesifik.

Trump mengaku sempat mencoba menyimpan uang di BofA namun juga ditolak. Ia akhirnya menyebarkan dananya ke sejumlah bank kecil. "Saya pergi ke bank-bank kecil di mana-mana. Saya taruh US$10 juta di sini, US$10 juta di sana, lalu US$5 juta, US$12 juta," ujarnya.

Komentar Trump muncul setelah laporan Wall Street Journal menyebut bahwa ia tengah menyiapkan perintah eksekutif untuk menghukum bank-bank yang dianggap mendiskriminasi kelompok konservatif.

Dokumen rancangan perintah yang dilihat Reuters menyebut bahwa regulator akan diminta meninjau apakah lembaga keuangan telah melakukan praktik debanking bermuatan politik, serta menilai kemungkinan pelanggaran terhadap Equal Credit Opportunity Act, undang-undang antimonopoli, dan aturan perlindungan konsumen.

Sumber dari industri perbankan menyebut bahwa perintah tersebut kemungkinan diumumkan pada Rabu. Sanksi yang bisa dijatuhkan mencakup denda, pembatasan bisnis, atau tindakan disipliner lainnya. Gedung Putih belum memberikan komentar resmi terkait hal ini.

JPMorgan tidak menanggapi secara langsung tuduhan Trump, namun dalam pernyataan resminya bank tersebut menegaskan tidak pernah menutup rekening atas dasar politik.

"Kami tidak menutup rekening karena alasan politik, dan kami sependapat dengan Presiden Trump bahwa perubahan regulasi sangat dibutuhkan," kata juru bicara JPMorgan. "Kami memuji Gedung Putih karena menangani masalah ini dan berharap dapat bekerja sama dengan mereka untuk memperbaikinya."

Bank of America tidak memberikan komentar terkait klaim Trump, namun menyatakan pihaknya menyambut baik upaya pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan perbankan.

"Kami telah memberikan proposal terperinci dan akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan Kongres untuk meningkatkan kerangka regulasi," kata juru bicara BofA.

Langkah Trump muncul di tengah meningkatnya sorotan terhadap praktik debanking selama pemerintahan Joe Biden, di mana regulator disebut mempertimbangkan risiko reputasi saat menilai kelayakan nasabah. Hal ini dinilai menyulitkan bank dalam menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang memiliki risiko hukum atau politik tinggi.

Sumber lain menyebut, meski JPMorgan masih mempertahankan hubungan dengan beberapa entitas kampanye dan anggota keluarga Trump, tekanan regulasi tetap tinggi. Sebagai tanggapan, pada Juni lalu Federal Reserve menyatakan pengawas tidak lagi akan menggunakan risiko reputasi sebagai dasar evaluasi bank.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Fundamental Kuat, BRI Sukses Borong 5 Penghargaan Global

Read Entire Article