INFO NASIONAL - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Barat menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) dengan tema “Transformasi PPP untuk Indonesia” di Kota Padang pada Sabtu-Ahad, 6-7 September 2025. Acara ini menjadi momentum bagi PPP Sumbar untuk menyatukan langkah, mengevaluasi kinerja, dan mempersiapkan strategi menjelang Muktamar Nasional ke-10 PPP yang akan digelar di Jakarta pada 27-29 September 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Mardiono membuka Mukerwil dan menyampaikan apresiasinya terhadap soliditas kader PPP di Sumatera Barat. Menurut dia, antusiasme dan kekompakan para kader menjadi modal besar dalam memperkuat posisi PPP di kancah politik nasional. "Melihat kesiapan, kesigapan, dan semangat kader PPP di Sumatera Barat, saya semakin optimistis. Struktur partai kita masih utuh hingga ke tingkat ranting. Ini modal penting untuk menyongsong Muktamar Nasional dan Pemilu 2029," ujar Mardiono saat diwawancarai usai membuka Mukerwil di Padang, Sabtu, 6 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Mukerwil Sumbar menjadi bagian dari rangkaian konsolidasi nasional PPP menjelang Muktamar. Dalam forum itu, Mardiono menegaskan bahwa Muktamar bukan hanya soal pergantian pengurus pusat, tetapi juga menjadi ruang perumusan strategi politik lima tahunan PPP. "Esensi Muktamar adalah mempertanggungjawabkan kinerja lima tahun terakhir, merumuskan agenda besar ke depan, dan membentuk kepengurusan baru. Hasil Muktamar harus menjadi pijakan strategi menyongsong Pemilu 2029," jelasnya.
Mardiono juga mengingatkan agar Muktamar berjalan damai dan demokratis tanpa perpecahan. Ia menegaskan bahwa PPP tidak boleh lagi mengulangi konflik internal yang pernah terjadi pada tahun 2014 dan 2019. "Haram hukumnya bagi PPP jika Muktamar melahirkan konflik. Kita pernah mengalami perpecahan paling parah dalam sejarah partai, dan itu tidak boleh terulang," tegasnya.
Plt. Ketua Umum PPP Mardiono berfoto bersama kader PPP Sumatera Barat seusai membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) di Padang, Sabtu, 6 September 2025. DOK. TEMPO
Mardiono Jawab Tantangan Maju sebagai Ketua Umum
Saat ditanya mengenai peluang maju sebagai Ketua Umum pada Muktamar mendatang, Mardiono menegaskan bahwa dirinya masih fokus menjalankan amanah sebagai Plt Ketua Umum dan menyiapkan Muktamar agar berjalan sukses. Namun, dia tidak menutup kemungkinan jika kader memberikan mandat. "Saya sudah 28 tahun mengabdi di PPP. Jika mayoritas kader memanggil saya, Insya Allah, Bismillah, saya siap maju. Tapi kalau ada pandangan lain dari muktamirin, saya pun menerima dengan lapang dada," ujarnya.
Mardiono menekankan bahwa jabatan ketua umum bukanlah sesuatu yang harus diperebutkan, melainkan amanah untuk memimpin partai dan menjaga persatuan seluruh kader. PPP sendiri menargetkan kebangkitan signifikan pada Pemilu 2029. Mardiono menegaskan bahwa konsolidasi internal dan penguatan struktur organisasi menjadi prioritas utama. Salah satu langkah strategis adalah memastikan seluruh kepengurusan, mulai dari tingkat pusat hingga anak ranting, terverifikasi secara sah.
"Setelah Muktamar, kita akan melanjutkan musyawarah wilayah, musyawarah cabang, dan verifikasi partai politik. Semua jaringan harus lengkap, dari DPP, DPW, DPC, PAC, hingga ranting dan anak ranting," kata Mardiono.
Selain konsolidasi struktur, PPP juga berkomitmen melakukan transformasi digital untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar-kader dan memperluas basis dukungan. "Investasi terbesar PPP ke depan adalah teknologi informasi. Kita akan membangun pusat data nasional dan database terpadu untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi dengan kader di seluruh Indonesia," jelasnya.
Plt. Ketua Umum PPP Mardiono (kiri) bersama Ketua DPW PPP Sumatera Barat Hariadi saat diwawancarai wartawan seusai membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) di Padang, Sabtu, 6 September 2025. DOK. TEMPO
DPW PPP Sumbar Dukung Mardiono dan Targetkan Tiga Besar
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sumatera Barat, Hariadi menyatakan dukungan penuh kepada Mardiono untuk memimpin PPP secara definitif. Menurutnya, kader di Sumbar solid dan siap menyukseskan Muktamar Nasional. "Plt Ketum Pak Mardiono masih sangat dicintai kader. Kami di Sumbar insya Allah akan memberikan dukungan penuh. PPP Sumbar siap kompak dan solid," ujar Hariadi.
Hariadi juga menjelaskan bahwa Mukerwil menjadi momen evaluasi atas hasil Pemilu 2024. Menurutnya, sejumlah faktor eksternal dan internal mempengaruhi perolehan suara PPP, termasuk kurang optimalnya ketersediaan calon anggota legislatif dan saksi di berbagai daerah. "Melalui Mukerwil ini, kami ingin merumuskan strategi agar pada Pemilu 2029 perolehan suara PPP meningkat signifikan. Target kami jelas: minimal masuk tiga besar di Sumatera Barat," ucapnya.
Hariadi berharap Muktamar Nasional nanti melahirkan keputusan yang berpihak pada kader di daerah. Menurutnya, selama ini sering terjadi persoalan administratif, seperti keterlambatan penerbitan surat keputusan (SK) untuk ketua DPC terpilih, yang berdampak pada efektivitas kerja di daerah. "Kami ingin pengurus pusat lebih peduli pada daerah. Jangan sampai ada ketua DPC terpilih yang tidak mendapatkan SK. Kepentingan daerah harus jadi prioritas agar PPP semakin solid," ujarnya.
Hariadi juga menegaskan pentingnya menjaga kebersamaan seluruh elemen partai, mulai dari pengurus pusat hingga ranting, agar PPP tidak terpecah akibat kebijakan yang tidak bijak. (*)