
KAPTEN Manchester United, Bruno Fernandes, dikabarkan menolak tiga pendekatan dari klub Liga Pro Saudi pada bursa transfer musim panas lalu. Gelandang asal Portugal itu menegaskan komitmennya untuk tetap bersama Setan Merah.
Fernandes menjadi salah satu rekrutan tersukses sejak didatangkan dari Sporting Lisbon pada Januari 2020. Hingga kini, ia telah mencetak 99 gol dan 86 assist dalam 294 penampilan untuk juara Inggris 20 kali tersebut.
Musim ini, pemain berusia 30 tahun itu membuka rekening golnya lewat penalti penentu kemenangan 3-2 atas Burnley di Old Trafford.
Spekulasi soal masa depannya sempat mencuat, namun laporan talkSPORT menyebutkan Fernandes menolak tiga tawaran klub Liga Pro Saudi selama jendela transfer.
Menolak tiga pendekatan Saudi
Salah satu klub yang serius meminatinya adalah Al-Hilal. Mereka bahkan dilaporkan siap menggelontorkan dana lebih dari £80 juta atau US$106 juta untuk memboyong Fernandes, meski tawaran resmi tidak pernah diajukan. Agen sang pemain, Miguel Pinho dikabarkan sempat melakukan pembicaraan di Arab Saudi.
Keputusan Fernandes bertahan disebut dipengaruhi ambisinya menjaga kebugaran jelang Piala Dunia 2026. Selain Al-Hilal, klub top lain seperti Al-Nassr dan Al-Ittihad juga mencoba merekrutnya. Namun Fernandes kembali menolak dan menegaskan kesetiaannya pada Old Trafford.
Pelatih Al-Nassr, Jorge Jesus sempat membenarkan ketertarikan tersebut. "Saya ingin (mengontraknya) tetapi Bruno bertekad untuk bertahan," kata Jesus kepada Sport Informa dikutip Minggu (7/9).
"Kami sudah bicara tahun lalu. Tahun ini saya tahu dia telah membuat keputusan untuk melanjutkan dengan (Ruben) Amorim," sebutnya.
Apakah ini musim terakhir Fernandes di Man United?
Meski bertahan musim ini, Fernandes diperkirakan akan mempertimbangkan hengkang di akhir musim 2025/26. Cristiano Ronaldo, eks rekan setimnya yang kini membela Al-Nassr sekaligus memiliki saham di klub, disebut terus berkomunikasi dengannya terkait kemungkinan pindah ke Arab Saudi.
Jika transfer itu terwujud, Fernandes diyakini akan menerima salah satu gaji terbesar sepanjang sejarah sepak bola. Selain itu, Manchester United juga berpotensi mendapat keuntungan besar karena harga jual di kisaran £80 juta atau US$106 juta masih mungkin tercapai, mengingat kontraknya baru habis pada Juni 2027. (I-2)