PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengingatkan agar kelompok anarko tidak memicu kericuhan dalam aksi buruh yang akan digelar serentak pada 28 Agustus 2025 di 38 provinsi.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Kawan-kawan anarko, jangan coba-coba untuk mengganggu buruh pada aksi 28 Agustus 2025 di seluruh Indonesia. Kami akan melawan kekerasan yang Anda lakukan,” kata Presiden Partai Buruh itu dalam video yang diunggah dalam instagram resmi Partai Buruh pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Iqbal menegaskan aksi buruh ini murni untuk memperjuangkan isu-isu perburuhan, bukan agenda kelompok lain. Karena itu, ia meminta semua peserta aksi menjaga ketertiban, tanpa kekerasan, dan tanpa provokasi. “Kami ingin berjuang secara suci, anti-kekerasan, dan anti-membully orang,” ujarnya.
Dalam aksi yang dipusatkan di depan Gedung DPR, Jakarta, massa buruh akan menyampaikan enam tuntutan utama. Pertama, kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10 persen. Kedua, penghentian pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penghapusan sistem outsourcing.
Ketiga, reformasi pajak yang dinilai memberatkan buruh dan rakyat. Keempat, pengesahan rancangan undang-undang ketenagakerjaan baru sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168 Tahun 2024. Kelima, pengesahan RUU Perampasan Aset. Dan keenam, revisi Undang-Undang Pemilu.
“Enam isu inilah yang akan kami bawa dalam aksi besar nanti,” kata Iqbal. Ia kembali menekankan bahwa aksi 28 Agustus harus berlangsung damai.