Saat Sri Mulyani Bicara Pajak Seperti Zakat dan Was-was Ada 'Syaiton'

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah Refleksi Kemerdekaan RI 2025, Rabu (13/8/2025).

Dalam pidatonya, Sri Muulyani mengatakan kewajiban membayar pajak sama seperti menunaikan zakat dan wakaf. Pasalnya, ketiganya memiliki tujuan yang sama, yakni menyalurkan sebagian harta kepada pihak yang membutuhkan.

"Pada dasarnya mereka yang mampu harus menggunakan kemampuannya karena di dalam setiap rezeki dan harta yang kamu dapatkan ada hak orang lain," ujarnya.

Sri Mulyani menjelaskan dalam konteks kebijakan fiskal, pajak yang dibayarkan oleh masyarakat kembali ke masyarakat dalam berbagai bentuk. Seperti program perlindungan sosial, hingga subsidi yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. Terutama kelompok berpendapatan rendah.

"Caranya hak orang lain itu diberikan ada yang melalui zakat, ada yang melalui wakaf, ada yang melalui pajak. Dan pajak itu kembali kepada yang membutuhkan. Kami sampaikan 10 juta keluarga tidak mampu diberikan program keluarga harapan. Bahkan diberikan tambahan sembako untuk 18 juta keluarga," ujarnya.

Selain itu, pemerintah pun menyalurkan berbagai fasilitas mulai dari diagnosa, pelayanan kesehatan gratis, pemeriksaan kesehatan gratis dan sekarang dibangun akses-akses kesehatan, puskesmas, BKKBN, posyandu, hingga rumah sakit di daerah-daerah yang ditingkatkan.

Sementara dari sisi pendidikan, pemerintah pun mulai membuka sekolah rakyat bagi rakyat yang tidak mampu. "Itu adalah semuanya tadi hak dari rezeki yang kamu miliki untuk orang lain," ujarnya,

Adapun dari sisi pertanian pemerintah juga menyalurkan subsidi pupuk kepada petani yang paling membutuhkan, alsintan, bibit, hingga perluasan. "Itu yang kami sampaikan sebagai instrumen APBN untuk mewujudkan keadilan. Secara substansi itu adalah ekonomi syariah," ujarnya.

Tanpa Transparansi, Banyak 'Syaiton Nirojim' di Ekonomi

Menurutnya, mengelola ekonomi tanpa transparansi akan banyak sekali godaan untuk menjadi tidak amanah terhadap kewajiban yang sudah dipercayai.

"Mengelola ekonomi tanpa transparansi, pasti di situ banyak syaiton nirojim. Maka menyampaikan itu menurut saya adalah sebuah wujud untuk kita dicek atau dilihat supaya kita terus ada di dalam rel yang amanah," terangnya.

Transparansi dalam mengelola keuangan negara juga menjadi salah satu bentuk teladan terhadap sifat Nabi Muhammad SAW yakni Tabligh yang berarti menyampaikan atau transparansi.

Secara keseluruhan, Sri Mulyani menjelaskan terdapat 4 sifat Nabi Muhammad SAW yang dapat diteladani menjadi fondasi tata kelola yang baik atau good governance. Yakni siddiq, amanah, tablig, dan fatonah.

"Empat karakter dari Rasulullah adalah apa yang hari ini disebut soundbite-nya adalah good governance. Kita sering hanya bicara tentang syariahnya, melupakan bahwa fondasi dari setiap cita-cita yang ingin dicapai adalah karakter yang menjalankan," ujarnya.

Sri Mulyani menjelaskan dua sifat Rasulullah yang sering tercederai dalam membangun perekonomian syariah adalah siddiq atau kejujuran dan amanah atau dapat dipercayai. Menurutnya, tanpa integritas, pengelolaan dana baik Rp 1 juta maupun Rp 3.800 triliun seperti APBN, bisa menzalimi rakyat yang paling membutuhkan.

"Kalau Anda tidak punya dan tidak menjaga sidik dan amanah, maka Anda akan tidak hanya mencederai cita-cita Islam itu, tapi Anda menzalimi orang yang paling perlu untuk kita bela," ujarnya.

Sementara sifat fathonah atau cerdas menurut Sri Mulyani sangat penting di tengah kemajuan teknologi yang cepat. Termasuk ancaman perang yang kini mengandalkan teknologi canggih.

"Dunia berubah begitu cepat. Semua membuat prediksi 10 tahun ke depan dunia akan berubah luar biasa karena teknologi. Kita lihat perang sekarang saja. Dulu adalah prajurit versus prajurit di depan battle. Perang dunia kedua, perang Vietnam. Sekarang drone versus drone," ujarnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setoran Pajak Seret Awal Tahun, Ini Jurus Sri Mulyani Kejar Target!

Read Entire Article