
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengapresiasi pelaksanaan BSI International Expo 2025 dengan tema Engaging Indonesia in the Global Halal Industry.
Rosan menyebut penyelenggaraan BSI International Expo 2025 sangat penting, karena mempertemukan pemangku kepentingan di industri halal. Tak hanya UMKM dan konsumen, melainkan dari segi regulator dan segi ekonomi. Selain itu juga dapat memperkuat ekosistem halal di Indonesia.
"Biasanya hanya konsumen atau hanya UMKM, tapi ini juga menggabungkan termasuk dari segi regulator, dari segi ekonomi syariah, UMKM, dan yang lain-lain. Tentunya ini akan membuat pembangunan ekosistem halal yang berkelanjutan di Indonesia ini akan makin berkembang ke depannya," ujar Rosan saat membuka BSI International Expo 2025, Kamis (26/6).
Rosan berharap, Indonesia sebagai salah satu negara dengan mayoritas muslim terbesar, berperan aktif di dunia dalam sektor industri halal.
"Harapannya Indonesia sebagai negara dengan permukaan musim terbesar harus mempunyai peran aktif, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di regional dan juga di dunia," papar dia.
Berdasarkan laporan Global Islamic Economy Index (GIEI), kata Rosan, Indonesia menempati posisi ke-3, di bawah peringkat Malaysia dan Arab Saudi pada tahun 2023.
"Ini PR Bersama bagaimana kita bisa meningkatkan peran dari industri ekonomi halal ini di Indonesia ini, bukan sebagai tambahan, tetapi sebagai tujuan utama, agar ekonomi industri halal Indonesia ini yang potensi yang sangat luar biasa ini, bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan Indonesia," ungkap Rosan.
Rosan juga berharap BSI International Expo 2025 menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam ekosistem halal global.
"Semoga BSI International Expo 2025 ini menjadi titik tolak menuju Indonesia yang tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga menjadi sebagai pemimpin dalam ekosistem halal global," katanya.