
Malut United melepas tak kurang dari 22 pemain dalam rangka persiapan menuju Liga 1 2025/26. Banyak pemain yang dilepas membuat mereka terkesan harus mulai membangun tim dari nol lagi. Namun, manajemen menekankan bahwa itu cara mereka mengusahakan jadi yang terbaik di musim depan.
Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh, tidak risau usai tim memutuskan untuk melepas 22 pemain. Ia menegaskan bahwa ini sudah sesuai dengan pertimbangan yang matang.
"Kan kita baru umumkan pelepasan. Belum umumkan rekrutmen untuk musim depan. Yang pasti ada pemain baru dan akan kita umumkan barengan," terang Asghar kepada kumparan, Senin (30/6).
"Pelepasan itu murni rekomendasi tim pelatih setelah lakukan evaluasi dan proyeksi untuk musim depan," tambahnya.

Musim lalu, Malut United finis di urutan ketiga klasemen akhir Liga 1. Sebuah pencapaian apik bagi sebuah tim yang baru promosi di musim sebelumnya. Bicara soal target, Asghar menekankan bahwa Malut United dengan skuad baru ingin menjadi yang terbaik.
"Target kita tetap menjadi yang terbaik. Tentu butuh persiapan serius mulai dari belanja pemain dan pramusim," terang Asghar.
Memang, walau melepas 22 pemain, Malut United tetap mempertahankan sejumlah penggawa kunci. Misalnya, Yakob dan Yance Sayuri yang musim lalu mencetak 10 gol dan 6 assist serta Yance membukukan 7 gol dan 5 assist.
Pemain lokal senior macam Safrudin Tahar dan Manahati Lestusen juga dipertahankan manajemen. Malut United juga mempertahankan sejumlah pemain lokal lain, seperti Alwi Slamat, Fredyan Wahyu, Rifal Lastori, hingga Frets Butuan.
Tiga pemain asing juga dipertahankan, yakni Wbeymar Angulo di pos gelandang bertahan, Chechu Meneses yang merupakan bek tengah, dan Dida selaku penjaga gawang.