
Riya adalah perbuatan melakukan ibadah atau kebaikan dengan tujuan untuk dipuji orang lain, bukan karena Allah. Perilaku ini sangat berbahaya karena dapat menghapus pahala ibadah.
Dalam Islam, riya dianggap sebagai syirik kecil yang harus dihindari. Artikel ini akan menjelaskan apa itu riya, contohnya, bahayanya, serta cara menghindarinya berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits.
Apa Itu Riya?
Riya adalah sikap hati yang ingin menunjukkan kebaikan atau ibadah agar mendapat pujian dari manusia. Misalnya, seseorang shalat dengan khusyuk di depan orang lain, tetapi hatinya tidak ikhlas karena hanya ingin dipuji. Riya berbeda dengan ikhlas, di mana ibadah dilakukan semata-mata untuk Allah. Menurut Islam, riya adalah perbuatan yang merusak keimanan karena menjadikan manusia sebagai tujuan ibadah, bukan Allah.
Bahaya Riya Menurut Al-Qur'an dan Hadits
Riya adalah perbuatan yang dilarang keras dalam Islam. Allah berfirman dalam Al-Qur'an, Surah Al-Ma'un ayat 4-6:
Teks Arab: فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ
Latin: Fawaylun lil mushalliin, alladziina hum 'an shalaatihim saahuun, alladziina hum yuraa'uun.
Terjemahan: Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) yang lalai terhadap shalatnya, yang berbuat riya.
Ayat ini menunjukkan bahwa riya adalah sifat tercela yang membuat ibadah sia-sia. Selain itu, Rasulullah SAW bersabda dalam hadits shahih:
Teks Arab: إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ، قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: الرِّيَاءُ
Latin: Inna akhwafa maa akhaafu 'alaykumusy syirkul ashghar. Qaaluu: Wama syirkul ashgharu yaa Rasulallah? Qaala: Ar-riyaa'.
Terjemahan: Sesuatu yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil. Para sahabat bertanya: Apa itu syirik kecil, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Riya. (HR. Ahmad)
Hadits ini menegaskan bahwa riya adalah bentuk syirik kecil yang sangat ditakuti Rasulullah karena dapat merusak keikhlasan.
Contoh Perbuatan Riya dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut beberapa contoh riya yang sering terjadi:
- Memamerkan ibadah shalat atau puasa di media sosial agar dianggap saleh.
- Bersedekah di depan umum dengan maksud agar dipuji orang lain.
- Membaca Al-Qur'an dengan suara merdu hanya untuk menarik perhatian, bukan karena Allah.
Perbuatan ini menunjukkan bahwa riya adalah sikap hati yang tersembunyi, sehingga kita harus selalu introspeksi diri.
Cara Menghindari Riya
Agar terhindar dari riya, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Memperbaiki Niat: Sebelum beribadah, pastikan hati ikhlas hanya untuk Allah. Ingatkan diri bahwa Allah Maha Melihat setiap niat.
- Menjaga Ibadah Secara Rahasia: Jika memungkinkan, lakukan ibadah seperti sedekah atau shalat sunnah tanpa sepengetahuan orang lain.
- Berdoa Memohon Keikhlasan: Mintalah kepada Allah agar diberi hati yang ikhlas. Contoh doa: "Ya Allah, jadikanlah amalku ikhlas karena-Mu."
- Introspeksi Diri: Selalu periksa niat setiap kali melakukan kebaikan. Jika ada keinginan untuk dipuji, segera bertaubat.
Kesimpulan
Riya adalah perbuatan berbahaya yang dapat menghapus pahala ibadah. Dengan memahami pengertian riya, mengenali contohnya, dan menerapkan cara-cara untuk menghindarinya, kita bisa menjaga keikhlasan dalam beribadah. Mari selalu perbaiki niat agar setiap amal diterima oleh Allah SWT.