RI Siapkan UU Energi Baru Energi Terbarukan, Begini Progresnya

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengungkapkan proses pembahasan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET) terus berlangsung sejak pertama kali Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU EBET diserahkan DPR ke Pemerintah.

Mengutip bahan paparan PLN saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI Selasa (26/8/2025), pada 14 Juni 2022 DPR diketahui pertama kali menyerahkan DIM RUU EBET kepada Pemerintah.

Pada 14 Juli 2022 substansi skema power wheeling (PW) yang merupakan pemanfaatan bersama jaringan tenaga listrik milik PLN pertama kali diusulkan, PLN tidak diundang.

Lalu pada 22 Juli 2022 draft pasal PW open access sudah masuk dalam usulan pasal 29A & 47A. PLN menyampaikan untuk dihapus. 28 November 2022, Rakor Kemenkomarves dihadiri Menkeu, MESDM menyepakati substansi PW dihapus (telah dilaksanakan beberapa kali rapat high level).

Selanjutnya, Pemerintah memberikan tanggapan tanpa DIM melalui Surpres yang diserahkan pada 29 Agustus 2022. Selang beberapa bulan, tepatnya pada 29 November 2022, Menteri ESDM secara simbolik menyerahkan DIM versi Pemerintah.

Kemudian pada tahun 2023, rapat pembahasan digelar antara Pemerintah dan Komisi VII DPR RI. Raker pertama berlangsung pada 24 Januari 2023 dan dilanjutkan dengan rapat Panja mulai dari 25 Januari hingga 7 November 2023.

Berikutnya pada 20 November 2023, pada Raker kedua substansi PW kembali diusulkan masuk pada pasal 29A/47A, dan akan dirumuskan oleh Pemerintah untuk dibahas pada Raker selanjutnya.

Lalu pada 1-3 April 2024, Raker antara Pemerintah dengan Komisi VII DPR RI digelar. Substansi PW kembali disampaikan Menteri ESDM. Selanjutnya pada 24-25 Juni 2024 Panja melakukan pembahasan, namun terkait PW belum disepakati.

Selanjutnya pada periode 26 Agustus 2024 Raker Pemerintah dengan Komisi VII DPR RI mendorong pembahasan RUU EBET agar dipercepat. Dan pada 7 September 2024 dijadwalkan rapat panja lanjutan.

Pada 18 September 2024 Raker Menteri ESDM bersama Komisi VII berlangsung. Adapun pada 12 Agustus 2025 Rapat antara Wamen ESDM, Dirjen Ketenagalistrikan, Dirjen EBTKE, dan BoD PLN membahas rumusan pasal PW di RUU EBET.

Dan terakhir pada 13 Agustus 2025 Rapat lanjutan menindaklanjuti arahan Wamen ESDM terkait pengaturan sewa jaringan dalam RUU EBET.

Berikut Update Pembahasan Pengaturan Sewa Jaringan pada RUU EBET Rapat Koordinasi Antara DJK, EBTKE, dan PLN pada tanggal 12-13 Agustus 2025:

1. PLN mendukung percepatan penyelesaian RUU EBET untuk diundangkan menjadi UU.

2. PLN juga mendukung percepatan pemanfaatan EBET dalam penyediaan tenaga listrik, yang saat ini menjadi pending matters, terkait pengaturan sewa jaringan.

3. Konsep yang diusulkan oleh PLN adalah sewa jaringan antar pemegang wilus melalui perjanjian kerja sama.

4. Pengaturan sewa jaringan dalam RUU EBET merujuk kepada pengaturan yang ada di dalam UU 30 tahun 2009, dimana penggunaan istilah "Sewa Jaringan" sesuai UU 30 Tahun 2009.

5. Adapun usulan PLN pada pasal 29A/47A RUU EBET adalah sebagai berikut:

1) Untuk mengoptimalkan pemanfaatan Energi Baru / Energi Terbarukan, pemegang wilayah usaha ketenagalistrikan harus memenuhi kebutuhan konsumen akan penyediaan tenaga listrik yang bersumber dari Energi Baru / Energi Terbarukan.

2) Pemenuhan kebutuhan konsumen akan penyediaan tenaga listrik yang bersumber dari Energi Baru/Energi Terbarukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilaksanakan berdasarkan rencana usaha penyediaan tenaga listrik yang memprioritaskan Energi Baru/Energi Terbarukan dan dapat dilakukan dengan mekanisme sewa jaringan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang ketenagalistrikan.

3) Sewa jaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan dengan memenuhi syarat sebagai berikut:

a. ketersediaan kapasitas jaringan sesuai perencanaan dalam RUPTL,

b. keandalan sistem,

c. kualitas pelayanan pelanggan,

d. aspek keekonomian,

e. keseimbangan pasokan dan kebutuhan tenaga listrik, dan

f. kemampuan keuangan negara.

6. Atas usulan tersebut, saat ini sedang dilakukan pembahasan secara internal di Kementerian ESDM untuk selanjutnya disampaikan kepada DPR RI


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: PLN Dukung Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air

Read Entire Article