
Refleksi ruang kolaborasi pembelajaran sosial emosional menjadi bagian dari tugas guru. Guru wajib menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dalam mengajar agar dapat mengelola kelas dan membangun suasana belajar yang aman dan nyaman.
Dikutip dari buku Jejak Refleksi Pendidikan Guru Penggerak, Edil Wijaya Nur (2024:49), PSE dapat membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga secara emosional. Siswa yang akademik dan emosionalnya seimbang akan siap menghadapi berbagai tantangan hidup.
Contoh Refleksi Ruang Kolaborasi Pembelajaran Sosial Emosional untuk Guru

Guru akan menyiapkan dokumen yang membahas refleksi berdasarkan pengalaman dari PSE yang dilakukan di kelasnya. Contoh refleksi ruang kolaborasi pembelajaran sosial emosional adalah sebagai berikut.
Refleksi Ruang Kolaborasi PSE
Nama: Amanda Utami NIM 1705055009 PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024
1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?
PSE adalah proses belajar mengenali dan mengelola emosi, menyelesaikan masalah, mengembangkan hubungan sosial yang baik, dapat berempati, membuat keputusan yang tepat dan bertanggungjawab. PSE berguna bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan dasar untuk hidup dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Dalam pembelajaran sosial emosional, terdapat sejumlah teknik yang dapat digunakan yaitu, teknik menggambar dengan jari, membuat jurnal diri untuk mengenali dan memantau perkembangan diri, membuat kolasi diri, STOP, POOCH, menulis ucapan terima kasih, menulis surat untuk menyampaikan emosi atau perasaan kepada orang lain dan sebagainya.
Guru yang sudah mempelajari PSE akan bisa menerapkan kelima teknik tersebut ke dalam kelasnya. Manfaat yang dirasakan yaitu lebih mudah mengelola kelas, serta dapat membawa kelas ke dalam pembelajaran dengan suasana yang aman, nyaman, dan berpihak pada siswa.
2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya?
Ya, yaitu PSE memiliki lima komponen, yaitu self-awarenees, self-management, responsible decision making, social awareness, dan relationship skills.
Guru harus menjadi teladan dan bukan hanya mengajar materi, sehingga saya harus menguasai dan menerapkan kelima komponen tersebut dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini? Mengapa?
Tantangan yang saya hadapi antara lain:
Guru harus memahami dan mematangkan kelima komponen PSE sebelum menerapkannya dalam pembelajaran.
Kesiapan siswa yang masih belum mengetahui komponen PSE.
Kesiapan lingkungan terhadap penerapan PSE, termasuk keluarga, sekolah dan komunitas lain yang lebih besar pengaruhnya terhadap siswa.
4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan untuk memperjelas jawaban Anda.
Hal menarik yang telah saya pelajari adalah sebagai berikut.
Untuk menjadi teladan bagi siswa, guru harus mampu menerapkan komponen PSE dalam pengelolaan kelas. Contohnya dalam kasus yang terdapat di ruang kolaborasi pada kasus Yasmin yang memiliki permasalahan dengan kondisi sosial emosinya, dan dihadapkan dengan siswa yang relatif sulit untuk dikendalikan.
Penerapan komponen PSE tidak hanya berguna saat pengeolaan kelas, namun dapat dimanfaatkan untuk hidup bermasyarakat agar memiliki kualitas hubungan yang lebih baik lagi. Dengan memiliki keterampilan dalam kelima komponen PSE, siswa dapat berinteraksi dengan orang lain secara lebih baik karena dapat mengendalikan emosi yang dimilikinya.
PSE dapat membantu siswa dalam membuat keputusan yang lebih bijaksana, karena cenderung memiliki emosi yang lebih stabil. Dengan demikian, siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dalam hidupnya dengan baik.
5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan untuk memperjelas jawaban Anda.
Dua hal penting yang saya pelajari adalah sebagai berikut.
PSE melibatkan seluruh komponen yang ada di sekitar siswa. Hal ini diperlukan siswa untuk menjalin hubungan dengan orang yang ada disekitarnya.
PSE dapat diajarkan secara rutin maupun terintegrasi dalam pembelajaran. Kegiatan rutin yang dapat diterapkan kepada siswa contohnya belajar secara rutin untuk melatih kontrol diri, adapun PSE yang terintegrasi dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan melakukan refleksi pembelajaran di akhir kelas.
6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasannya!
Saya ingin mencoba membantu siswa untuk dapat membangun kesadaran dirinya, mengenali emosi atau perilakunya setiap hari. Salah satu cara yang ingin saya coba adalah menyediakan papan ekspresi anonim di dalam kelas.
Papan ini bertujuan agar siswa dapat mengenali dan mengungkapkan perasaannya saat ini (self-awareness), kemudian mengajak temannya untuk mengelola perasaan tersebut agar tidak mengganggu proses belajar.
Untuk mengelola emosi, saya akan mengerjakan menggunakan teknik STOP atau jurnaling disesuaikan dengan preferensi siswa. Dengan melepaskan emosi negatif di awal pembelajaran, harapannya dapat membuat siswa lebih siap mengikuti kelas, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.
Baca juga: Contoh Jurnal Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional
Demikian contoh refleksi ruang kolaborasi pembelajaran sosial emosional. Dokumen refleksi berisi pengalaman, harapan, dan ide guru dalam menerapkan PSE di kelas. (DK)