PTFI dan PTBA Minta Pemerintah Kaji Lagi Rencana Bea Keluar Emas dan Batu Bara

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Rabu (16/7/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparanDirektur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Rabu (16/7/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) mengaku keberatan dengan rencana pemerintah mengenakan bea keluar untuk komoditas emas dan batu bara.

Direktur Utama Freeport Indonesia, Tony Wenas, mengatakan perusahaan sudah mulai memproduksi emas dengan kemurnian 99,9 persen yang dijual baik ke dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu pembeli atau offtaker emas PTFI yaitu PT Aneka Tambang (Antam).

Namun, jika pemerintah akan menerapkan bea keluar untuk emas, Tony berharap agar produksi emas perusahaan bisa diserap sepenuhnya di dalam negeri, termasuk oleh Antam.

"Kalau bisa memang sedapat mungkin Antam yang meng-offtake 100 persen dari produksi emas kami. Dan kalau misalnya enggak ya siapa lagi yang di domestik," kata Tony saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (16/7).

"Jangan dikenakan di luar dong kalau enggak ada pasarnya domestik, kan untuk melindungi industri dalam negeri mestinya. Kita mau sekali kalau seandainya Antam 100 persen offtake barang-barang," tambahnya.

Untuk sementara ini, kata Tony, perusahaan masih mengekspor produksi emas untuk kadar yang di bawah 99,99 persen, yakni sekitar 50 persen dari produksi.

 Dok PTBADirektur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail. Foto: Dok PTBA

Sementara itu, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail belum menerima informasi lebih lanjut terkait bea keluar emas dan batu bara. Namun, dia meminta pemerintah mempertimbangkan ulang kebijakan tersebut.

"Ini kan baru sedang diproses, kalau kondisi lagi yang sekarang ini ya kita hanya minta mohon dipertimbangkan kembali lah ya, tapi kalau situasinya sudah bagus ya enggak ada isu," tegasnya.

Menurutnya, pada situasi saat ini, PTBA tidak mengalami kenaikan keuntungan dari ekspor. Sebab harga batu bara sedang melemah, belum lagi beban lain seperti royalti dan pungutan lainnya.

"Tentunya ya harapan kami ya masih dipertimbangkan kembali Pak Menteri ESDM juga kan sudah akan melihat dengan situasi dan kondisinya kan tidak sekaligus," tutur Arsal.

Sebelumnya, dikutip dari Antara, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut penerapan tarif bea keluar untuk komoditas batu bara dan emas akan dilakukan secara fleksibel.

Bahlil menjelaskan bea keluar akan dikenakan saat harga batu bara dan emas sedang tinggi. Namun sebaliknya, apabila harga kedua komoditas tersebut mengalami penurunan, maka akan dibebaskan dari bea keluar.

"Nanti kita akan buat di harga keekonomian, berapa di pasar global, baru kita akan kenakan tarif bea keluar. Artinya, kalau harga lagi bagus, boleh dong sharing dengan pendapatan ke negara," ujar Bahlil di Jakarta, Senin (14/7).

Hal ini menyusul kesepakatan antara pemerintah bersama Komisi XI DPR RI terhadap perluasan basis penerimaan negara melalui pengenaan bea keluar terhadap produk emas dan batu bara.

Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi optimalisasi penerimaan negara yang dibahas dalam rapat kerja Komisi XI DPR RI bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di Jakarta, Senin (7/7).

Saat ini, produk emas mentah atau dore bullion sudah dikenai bea keluar sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38/2024. Namun, emas batangan dan perhiasan belum termasuk dalam objek tersebut.

Sementara, batu bara tak lagi dikenai bea keluar sejak 2006 dan hanya dikenakan royalti sebagai bagian dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Read Entire Article