Seniman legendaris sekaligus pentolan grup musik Bimbo, Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah atau dikenal Acil Bimbo, meninggal dunia pada Senin (1/9) malam dalam usia 82 tahun.
Acil Bimbo merupakan seniman multitalenta yang dikenal sebagai salah satu anggota grup musik legendaris Bimbo. Kiprahnya dikenal tidak hanya karena karya musik, tetapi juga karena dedikasinya terhadap seni.
Acil Bimbo lahir pada 20 Agustus 1943. Acil kemudian memulai perjalanan di industri musik bersama saudara-saudaranya, Sam, Jaka, dan Iin, sejak 1966. Mereka awalnya membentuk grup bernama Aneka Nada, kemudian berubah menjadi Bimbo.
Grup ini populer pada era 1970-an dengan lagu yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat makna dan kritik sosial.
Bimbo dikenal dengan harmoni vokal yang khas dan lirik puitis. Mereka sering bicara soal isu kemanusiaan, agama, dan kebangsaan.
Acil Bimbo menjadi salah satu pilar utama dalam kesuksesan Bimbo. Mereka telah merilis album legendaris dan menciptakan lagu hits yang masih sering diputar hingga kini, seperti Sajadah Panjang, Tuhan, Melati dari Jayagiri, hingga Ada Anak Bertanya pada Bapaknya.
Karya-karya Bimbo tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga mendapat apresiasi di kancah internasional.
Dedikasi Acil Bimbo di Luar Musik
Acil Bimbo menjadi ketua salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) bernama Bandung Spirit, yang berdiri sejak 2000. Dia juga jadi pembina dan penasihat di beberapa organisasi sosial dan kebudayaan.
Acil juga aktif mengadakan berbagai kegiatan dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kebudayaan di dalam dan luar negeri. Selain aktif di grup Bimbo, Acil juga terlibat dalam berbagai proyek seni lainnya.
Ia sering tampil dalam acara keagamaan dan sosial, menggunakan musik sebagai media untuk menyampaikan pesan positif.
Acil adalah anak kedua dari tujuh bersaudara. Almarhum Acil meninggalkan istrinya, Ernawati, dan empat anak, serta beberapa cucu, termasuk kakak beradik mantan anggota grup JKT48, Hasyakyla Utami dan Adhisty Zara.
Acil Bimbo sudah lama keluar masuk rumah sakit karena kanker paru. Selain kanker paru, dalam beberapa tahun terakhir, Acil Bimbo juga mengalami sakit paru-paru lainnya.
Acil juga menjalani operasi pengangkatan setengah dari paru-parunya, beberapa tahun lalu. Dia lalu menerapkan gaya hidup sehat dan berhenti merokok.
Pada Oktober 2024, Acil Bimbo sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang di lengan kiri atas usai terjatuh di kediamannya.
Dua minggu sebelum meninggal dunia kondisinya terus memburuk. Hingga akhirnya, Acil mengembuskan napas terakhir pada 1 September malam.