Menurut dia Presiden Peru Dian Boluarte akan bertandang ke Indonesia untuk meneken perjanjian dagang pada Senin (11/8). Dia memastikan proses penyusunan isi dan perundingan perjanjian dagang dengan negara Amerika Selatan tersebut.
“Dengan Peru tanggal 11 akan kita tanda tangan. Jadi kita cepet ini, jadi sebenarnya masih di Peru. Sudah selesai, karena Presiden Peru juga mau ke sini, tanggal 11, jadi kebetulan perjanjiannya sudah selesai,” ujar Budi saat di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (7/8).
Selain dengan Peru, Budi mengatakan pemerintah Indonesia juga menargetkan bisa menandatangani perjanjian dagang dengan Kanada atau Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) rampung pada akhir tahun.
Selanjutnya Indonesia juga akan segera menandatangani perjanjian dagang Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I–EAEU FTA).
Budi berharap dengan banyaknya perjanjian dagang yang rampung pada tahun ini, pasar ekspor Indonesia bisa semakin luas. Pada akhirnya angka ekspor produk-produk dalam negeri kian meningkat.
“Jadi tahun ini banyak perjanjian dagang yang bisa kita selesaikan. Kita akan tanda tangani, dengan harapan, pasar kita, ekspor kita semakin besar. Semakin meningkat ke negara-negara di dunia,” tutup Budi.