Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada kepala daerah agar tidak mengkhianati rakyat. Sebab, para kepala daerah yang sekarang menjabat terpilih berkat dukungan masyarakat.
Prabowo ingin kepala dekat harus dekat dengan rakyat dan memahami kondisi mereka.
"Saudara-saudara adalah seharusnya yang paling tahu denyut nadi rakyat. Saudara-saudara seharusnya yang paling peka terhadap kesulitan rakyat," kata Prabowo dalam pidatonya di acara peresmian APKASI Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (28/8).
Prabowo menekankan, kunci pembangunan bangsa terletak pada pemerintahan yang baik dan unggul. Ia menyinggung kajian dari Universitas Harvard sekitar 27 tahun lalu yang mempelajari peradaban-peradaban besar di dunia.
Menurutnya, kajian tersebut membuka pikirannya mengenai pentingnya institusi yang kuat dalam keberlangsungan negara.
"Pernah ada suatu kajian kurang lebih 27 tahun yang lalu dari Universitas Harvard di Amerika Serikat. Saya pernah baca buku itu. Saya menyesal buku itu hilang, tapi itu buku yang sangat membuka pikiran saya pada saat itu dan itu terus berada di benak saya," kata Prabowo.
Dalam riset tersebut, Prabowo menyebut ada tiga faktor utama yang membuat suatu bangsa bertahan ratusan tahun, yaitu tentara yang unggul, aparat keamanan yang tangguh, serta pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
"Ini hasil riset. Satu adalah tentara yang unggul. Dua adalah polisi dan keamanan yang unggul, ketiga adalah pemerintahan yang unggul yaitu disebut dalam bahasa Inggrisnya adalah excellent civil service," ucap dia.
Lebih lanjut, ia mengutip ajaran klasik dari Kesultanan Ottoman yang menekankan hubungan erat antara kekuatan tentara, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat.
"Tidak ada negara tanpa tentara yang kuat. Tidak ada tentara yang kuat tanpa uang. Tidak ada uang tanpa kemakmuran. Tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera. Tidak ada rakyat yang bahagia dan sejahtera tanpa pemerintah yang bersih dan adil," tandas dia.