Presiden Prabowo Subianto bicara soal masih banyaknya pekerjaan rumah bagi pemerintah khususnya di bidang pendidikan. Menurutnya, setiap jenjang pendidikan perlu perbaikan.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat berikan pidato pada acara Retreat Sekolah Rakyat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada Jumat (22/8).
“Kita perbaiki, SD, SMP, vokasi, kita salah satu anggaran pendidikan terbesar di dunia,” kata Prabowo.
Meski begitu, Prabowo menilai masih terdapat banyak kebocoran anggaran pada anggaran pendidikan itu.
“Anggaran kita besar tapi masih besar pula kebocoran-kebocoran,” ungkap dia.
“Saudara-saudara lebih tahu masalah ini daripada kami-kami di Jakarta kalian yang merasakan selalu Anda dengar kan? Anggaran sekian tapi kok sampe ke saya sekian? Betul. Hangusnya di mana? Menghilangnya di mana saudara? Ini harus kita perbaiki,” imbuhnya.
Ketum Gerindra itu lantas mengatakan bahwa terjadi kebocoran anggaran tidak hanya di Indonesia, di luar negeri pun terjadi.
“Saya baru ketemu tokoh dari luar negeri dia berasal dari India. Bahwa beberapa saat yang lalu, mereka 100 Rupee yang sampai ke rakyat hanya 15 Rupee, ini kata pemimpin-pemimpin dunia. Sekarang sudah membaik dari 100 ke 60,” tuturnya.
Padahal pendidikan, lanjut Prabowo, menjadi salah satu hal yang harus terus ditingkatkan mutunya. Kebocoran-kebocoran harus ditindak.
“Pendidikan sangat-sangat penting walaupun kita sudah anggarkan pendidikan terbesar, kita harus menjaga anggaran itu tidak boleh bocor kalau bisa 100 rupiah sampai ke rakyat, ini sangat penting,” pungkasnya.