
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bangka (Babel) hingga Bulan Agustus 2025 mengalami lonjakan, dengan satu orang meninggal. Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Bangka Belitung (Babel). Boy Yandra mengatakan di Kabupaten Bangka terjadi lonjakan kasus DBD.
Ia menyebutkan hingga Minggu ke 34 di bulan Agustus sudah ada 291 warga kena DBD tersebar di 8 kecamatan. "Ada lonjakan kasus, dari 291 ini, satu orang meninggal,"Kata Boy. Minggu (7/9).
Ia merincikan 291 kasus ini tersebar di Kecamatan Sungailiat 107 kasus, Belinyu 83 kasus, Baturusa 39 kasus, Riau silip 23 kasus, Pemali 21 kasus, Mendo Barat 14 kasus, Bakam 23 kasus, dan puding besar 1 kasus,"Kasus tertinggi itu ada di Kecamatan Sungailiat,"ujarnya.
Kendati terjadi lonjakan kasus, menurut Boy, semua yang kena DBD terlayani de dengan baik di rumah sakit maupun puskesmas.
Upaya yang dilakukan untuk menekan lonjakan kasus dbd di Bangka lanjutnya HAKLI berkata sama dengan Dinas Kesehatan serta Puskesmas melakukan sosialisasi.
Selain itu, dilakukan juga Pemberantasan Nyamuk atau PSN, kemudian baru dilakukan foging."seluruh pelajar sma kita jadikan Jumantik, mereka setiap senin akan memantau jentik nyamuk di rumahnya masing-masing,"ungkapnya.
Jika ditemukan ada jentik nyamuk maka lanjut Boy Kembali, siswa diminta melapor ke petugas, nanti petugas akan meneruskan ke puskesmas. "Puskesmas akan pantau sekaligus PSN," ucapnya. (H-1)