Pos Polisi DIY Dirusak, Mahfud MD: Yogya Itu Barometer, Kalau Panas Indonesia Ikutan Panas

9 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTARentetan aksi perusakan yang menyasar sejumlah pos polisi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (4/9/2025) mendapatkan reaksi dari Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Mahfud MD. Serangan yang terjadi di beberapa titik itu diduga dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK).

Pos Polisi Pingit menjadi salah satu target, di mana seorang pengendara motor terekam CCTV melemparkan botol berisi bahan bakar yang diduga bom molotov ke arah kantor tersebut sekitar pukul 05.20 WIB. Sementara empat pos polisi lainnya yang berada di Kabupaten Sleman yakni Pos Lantas Monjali, Pos Lantas Jombor, Pos Lantas Pelemgurih, Gamping dan Pos Polisi Kronggahan alami kerusakan akibat dilempar batu.

Dalam lawatannya ke Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Mahfud menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan di Yogyakarta yang menurutnya ikut menjadi tolok ukur kondisi nasional. "Jogja itu barometer, kalau Jogja panas, biasanya seluruh Indonesia ikutan panas. Kalau Jogja masih dingin, biasanya semuanya bisa dingin," ujar Mahfud kepada awak media, Kamis (4/9/2025).

Mahfud mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah, guna mencegah eskalasi konflik yang bisa berdampak luas. "Mari kita jaga Jogja ini, jangan sampai timbul situasi chaos di sini," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, eks Menko Polhukam ini juga menyampaikan pandangannya soal gelombang unjuk rasa yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk Yogyakarta. Ia menyebut bahwa gerakan tersebut umumnya muncul secara organik sebagai bentuk ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Namun begitu, Mahfud tak menampik kemungkinan adanya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan momen tersebut untuk kepentingan tertentu.

"Pokok masalahnya itu akumulasi kekecewaan publik terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang tidak pernah ditanggapi serius," ungkapnya.

"Cuma kemudian ada yang menunggangi," ucap dia menambahkan.

Read Entire Article