Hiduplah Bersama Rakyat!

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Oleh RAKHMAD ZAILANI KIKI;Kepala Lembaga Peradaban Luhur (LPL)

REPUBLIKA.CO.ID, Penyebab aksi massa di banyak daerah di Indonesia, terutama di Jakarta, yang diwarnai dengan kerusuhan dan perusakan fasilitas umum serta penjarahan rumah-rumah pejabat, terlepas dari ada yang menungganginya untuk kepentingan politik tertentu, dari beberapa hasil riset dan analisis, seperti  Monash Data & Democracy Research Hub, karena adanya kekecewaan dan frustrasi rakyat terhadap ketidakadilan dan kesenjangan ekonomi yang begitu tajam antara rakyat dengan para pejabatnya.

Data kemiskinan, mau yang versi BPS atau  versi World Bank, keduanya sudah jauh-jauh hari menunjukan jumlah orang miskin begitu banyak di Indonesia yang seharusnya menjadi sinyal bagi para pejabat, baik di pusat maupun di daerah, di legislatif, eksekutif maupun yudikatif, untuk lebih sensitif dan menahan diri dalam mengambil kebijakan menaikan tunjangan untuk mereka apalagi mempertontonkan gaya hidup dan kekayaan mereka yang sumbernya dari pajak rakyat.

Rakyat sebelumnya memaklumi bahwa kondisi ekonomi di Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja, rakyat juga menyetujui diambilnya langkah-langkah efisiensi oleh Pemerintah Pusat di semua kementerian dan lembaga; namun ketika  efisiensi diiringi dengan kenaikan pajak  sampai ratusan bahkan ribuan persen di daerah-daerah sambil menaikan tunjangan para pejabat di legislatif, bagi rakyat itu sudah melewati batas moralitas dan akal sehat.

Rakyat merasa tidak sedang bersama pemimpin yang harusnya memahami dan hidup bersama mereka, tapi sedang berhadapan dengan penjajah dan perampas kekayaan mereka dari bangsanya sendiri.  

Rakyat pun marah, aksi massa meledak. Jumlah yang  marah dan melakukan aksi ini di berbagai daerah di Indonesia memang belumlah banyak, total jumlahnya belum sampai jutaan atau puluhan juta, tapi mereka cukup mewakili rakyat keseluruhan. Itu pun sudah membuat pemerintah maupun wakil rakyat di pusat maupun daerah kelabakan menghadapinya, apalagi belum ada tanda-tanda aksi massa akan berhenti karena tuntututannya belum banyak yang dipenuhi.

Jika aksi massa ini terus terjadi, jalan roda perekonomian bangsa ini bukan hanya melambat, tapi bisa tergelincir jatuh ke jurang kehancuran. Namun, bagi rakyat miskin yang sudah frustrasi, mereka tidak peduli lagi dengan masalah ekonomi bangsa ini karena ekonomi mereka sudah lebih dulu hancur. Surat seorang ibu dari Banjaran, Bandung, Jawa Barat yang membunuh dua putranya yang masih kecil dengan racun dan dia kemudian bunuh diri, adalah potret dari kemiskinan akut dan frustrasi rakyat yang kemarahannya tidak dengan turun ke jalan, tapi dengan mengakhiri kehidupannya sendiri.

Dan juga jangan sampai rakyat yang sudah terlanjur marah dalam kemiskinan akut dan frustras ada di satu keinginan kolektif: Ya sudah, mari kita hancur bersama sekalian!

Karenanya, tidak banyak waktu yang tersisa dari bangsa ini untuk menormalisasi keadaan. Ibarat penyakit tumor yang sudah menyebar ke mana-mana, pengobatannya haruslah lebih esktrim: Para pejabat di pusat maupun daerah perlu melakukan pertobatan massal, mengamputasi semua kebijakan yang tidak pro rakyat, hidup sederhana dan hiduplah bersama rakyat, bila perlu sesekali live- in agar rakyat kembali memiliki pemimpinnya dan bersemangat penuh, bergotong-royong membangun dan memajukan bangsa dan negara ini. 

Read Entire Article