Bicara soal kuliner legendaris boleh dibilang Indonesia adalah gudangnya. Kuliner peninggalan nenek moyang masih terjaga keberadaannya hingga saat ini, bahkan mendapat pengakuan dunia. Salah satunya adalah Warung Mak Beng, kuliner legendaris yang hanya ada di Pulau Bali.
Hebatnya, Warung Mak Beng masuk ke dalam 10 besar daftar restoran paling ikonik di dunia versi TasteAtlas. Ikon kuliner Sanur yang berdiri sejak 1941 itu kini dikelola generasi ketiga.
"Sekarang dipegang oleh cucu Ni Ketut Tjuki, yang mendirikan Warung Mak Beng," ujar Ni Luh Sutrasih, penanggung jawab tenan Warung Mak Beng di gelaran Festival Tjap Legend Grand City Surabaya.
Di festival tersebut, Warung Mak Beng menyajikan paket olahan ikan yang terdiri Nasi, Ikan Laut Goreng, Sup Kepala Ikan Laut, yang menjadi ciri khasnya.
“Olahan ikan dengan sambal, itu spesialnya lebih pedes. Jadi sup ikan dan ikan goreng. Ikannya didatangkan langsung dari Bali dan bumbunya tetap seperti biasanya,” terang Ni Luh.
Sup kepala ikan berwarna kuning disajikan masih hangat. Dalam semangkuk sup ikan ada potongan daging ikan, tulang ikan dan beberapa potongan timun yang cukup besar.
Rasa asam dan gurih sangat terasa di lidah begitu menyeruput kuah sup ikan. Pengolahannya yang menggunakan bumbu khas Bali membuat ikan ini tidak terasa amis, dan lembut saat dimakan. Potongan timun menambah kesegaran sup ikan ini.
Demikian halnya dengan ikan goreng yang disajikan. Ikan goreng khas warung Mak Beng terasa garing di luar dan lembut di dalam.
Tak ketinggalan ada sambal Mak Beng yang merupakan sambal terasi pedas yang legendaris dan menjadi ciri khas dari resto tersebut.
"Sambal ini disajikan bersama menu ikan goreng atau sup kepala ikan yang juga menjadi andalan kami," pungkas Ni Luh.