Perdana Menteri Jepang, Sgigeru Ishiba, dikabarkan bakal mengundurkan diri. Padahal, Ishiba baru saja menjabat September tahun lalu.
Ishiba disebut bakal mundur demi menjaga soliditas partai. Ishiba merupakan ketua dari Partai Demokrat Liberal (LDP).
"PM Jepang Ishiba akan mengundurkan diri untuk menghindari perpecahan partai," kata seorang sumber dikutip Reuters, Minggu (7/9).
Kantor Perdana Menteri Jepang enggan merespons kabar ini. Meski begitu, pemerintah mengatakan Ishiba akan mengadakan konferensi pers pukul 18.00 waktu setempat.
Eks Menhan Jepang ini belakangan mendapat sorotan tajam dari mitranya. Sejak berkuasa pada September 2024, koalisinya kehilangan mayoritas suara dalam pemilihan kedua majelis parlemen. Masalah diperparah dengan kenaikan biaya hidup di Jepang.
Ishiba menolak bertanggung jawab atas kekalahan di majelis tinggi pada bulan Juli. Ia memilih fokus menyelesaikan kesepakatan dengan Amerika Serikat terkait tarif perang dagang yang mengguncang industri otomotif.
"Mengingat tekanan politik yang meningkat terhadap Ishiba setelah kekalahan berulang LDP dalam pemilu, pengunduran dirinya tidak dapat dihindari," kata Ekonom Meiji Yasuda Research Institute, Kazutaka Maeda.