PKB Sentil MK soal UU Pemilu: Kalau Penjaga Konstitusi, Ya Gak Usah Ngatur

1 month ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Diskusi proyeksi desain Pemilu paska Putusan MK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (4/7/2025). Foto: Haya Syahira/kumparanDiskusi proyeksi desain Pemilu paska Putusan MK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (4/7/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyentil Mahkamah Konstitusi yang ia nilai belakangan ini kontroversial.

Awalnya Jazilul menceritakan bahwa anggota DPRD dari fraksi PKB mendukung putusan nomor 135/PUU-XXII/2024 tentang memisah Pemilu nasional dan lokal.

“Ada anggota DPRD tingkat 2 PKB nanya ke saya, Pak Jazilul jangan diubah ini (putusan MK) karena saya dapet bonus 2 tahun, woh enggak ada yang bisa mengubah di negeri ini, ini sudah keputusan Mahkamah Konstitusi,” kata Jazilul saat diskusi proyeksi desain pemilu pasca putusan MK, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (4/7).

“Cuma maksud saya keputusan-keputusan yang dibuat oleh Mahkamah Konstitusi, dengan 9 orang hakim konstitusi sering kali itu menjadi kontroversi,” sambung Ketua Fraksi PKB itu.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparanWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan

Menurutnya, putusan ini membuat MK dianggap tidak konsisten karena dulu mendorong pelaksanaan pemilu untuk dilakukan secara serentak, sekarang justru memisahkan.

Jazilul pun menilai sikap MK melampaui kewenangannya sebagai penjaga konstitusi.

Meski secara hukum MK memiliki kewenangan untuk memutuskan perkara pengujian undang-undang, partai tersebut menilai putusan-putusan MK belakangan ini justru menunjukkan kecenderungan ikut mengatur, bukan semata-mata menjaga konstitusi.

“Bahwa MK memiliki kewenangan untuk memutuskan itu di luar kontroversi, MK itu open legal policy atau negative legislation dan dia mengaku sebagai guardian of constitution gitu ya, kalau dia penjaga ya nggak usah ngatur,” katanya.

Sebelumnya MK memutuskan memisah Pemilu nasional dan lokal. Keputusan ini berlaku mulai 2029.

Pemilu nasional meliputi Pileg DPR, DPD dan Pilpres. Sedangkan Pemilu lokal meliputi Pileg DPRD provinsi, kabupaten/kota dan Pilkada.

Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang pengujian materiil Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001, pada Rabu (18/6/2025).  Foto: Dok. MKRIMahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang pengujian materiil Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001, pada Rabu (18/6/2025). Foto: Dok. MKRI

Namun, Pemilu lokal baru digelar paling cepat 2 tahun atau paling lama 2 tahun 6 bulan setelah anggota DPR, DPD atau presiden dan wakil presiden dilantik.

Dalam konteks pemisahan pemilu nasional dan pemilu daerah, MK dianggap Jazilul telah masuk ke wilayah kebijakan legislatif. Padahal, sebagai lembaga yudisial, MK semestinya menjalankan fungsi negative legislator, hanya membatalkan norma yang bertentangan dengan konstitusi, bukan membuat norma baru.

“Nah kok banyak keputusannya bukan hanya menjaga, ikut ngatur pula norma-norma baru dibuat,” tutur Jazilul.

Read Entire Article