
IREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II yang mencapai 5,12% didorong oleh dua faktor utama, yakni naiknya investasi dan konsumsi rumah tangga.
"Menurut saya kalau dilihat dari komponen penyumbang pertumbuhan ekonomi yang sudah dirilis BPS itu paling tidak ada dua yang paling di luar perkiraan, yang pertama itu investasi 6,99% kan hanpir 7%. Jadi jauh sekali dibandingkan kuartal I yang hanya 2, sekian (persen) tidak sampai 3%," kata Faisal saat dihubungi, Selasa (5/8).
Lebih lanjut, Faisal menyatakan bahwa sebelumnya, CoRE Indonesia memprediksi pertumbuhan investasi Indonesia pada kuartal II hanya berada pada angka di atas 3%.
"Nah tadinya kita pikirkan di kuartal kedua, investasi yang masuk itu pertumbuhannya tidak terlalu besar juga. Walaupun lebih tinggi dibandingkan kuartal 1, paling di atas 3 persen," kata dia.
"Ini yang diluar dugaan karena pada saat yang sama kan muncul dari beberapa indikator yang ada berkaitan dengan investasi. Ada banyak keraguan dari para investor terkait dengan kebijakan-kebijakan dan efektivitas daripada kebijakan pemerintah. Itu yang menjadi alasan kenapa kita prediksikan investasi itu belum setinggi itu tadinya," cetus Faisal
Kemudian, Faisal menilai bahwa faktor kedua yang mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal II ini adalah konsumsi rumah tangga yang berada di angka 4,97%.
"Padahal dari leading indikator yang ada dari bukan cuman satu, tapi berbagai leading indikator yang ada semuanya itu menunjukkan lebih rendah dibandingkan kuartal I pertumbuhannya secara year on year. Indeks penjualan riil jelas lebih jauh lebih tinggi di kuartal I dibandingkan dengan kuartal II. Demikian juga dari keyakinan konsumen, kinerja, penjualan barang-barang durable goods itu rata-rata melambat di kuartal kedua juga. Jadi kita tidak expect bahwa pertumbuhannya akan lebih baik di kuartal kedua. Sehingga ketika keluar 4,97 (persen) untuk konsumsi rumah tangga ya jelas ini diluar prediksi kita," pungkasnya. (H-2)