
Siloam Hospitals resmi luncurkan robot Da Vinci Xi pada Rabu (16/7/2025). Peluncuran ini sekaligus menandai pertama kali Da Vinci Xi digunakan di Indonesia, yakni di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Robot berteknologi mutakhir ini membantu dokter bedah–umum, toraks, urologi, pencernaan, hingga ginekologi–untuk melakukan operasi dengan tingkat presisi tinggi.
Da Vinci Xi memiliki 4 tangan dengan sistem yang dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas yang memungkinkan operasi invasif minimal. Hasilnya, pasien akan menerima sayatan lebih kecil, minim nyeri, dan proses pemulihan yang cenderung lebih cepat.
CEO Siloam Hospitals Group Caroline Riady menuturkan, peluncuran Da Vinci Xi ini lebih dari sekadar soal teknologi.
“Ini adalah kelanjutan sebuah perjalanan kami mendukung pemerintah, bersama-sama dengan pemerintah untuk terus memajukan pelayanan kesehatan di Indonesia,” jelas Caroline.
“Di sisi lain, ini adalah wujud nyata komitmen Siloam terhadap visi untuk terus berinovasi dan terus berinvestasi di bidang teknologi kesehatan,” lanjutnya.

Ia menerangkan, Da Vinci Xi merupakan generasi terbaru dari intuitive surgical. Dilengkapi dengan kamera 3D HD, robot ini memberikan visualisasi yang lebih baik, sehingga dokter bedah lebih nyaman dan operasi lebih akurat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang hadir dalam peluncuran ini berterima kasih kepada Siloam yang terus maju dalam inovasi kesehatan. Dia juga berharap penggunaan robot ini bisa terus meluas.
“Mesin tanpa manusia, hanya mesin saja. Jadi, gunakan mesin ini untuk melatih manusia (dokter). Mudah-mudahan diberi kesempatan supaya mereka bisa menggunakan mesin ini, sehingga ada lebih banyak lagi orang yang bisa memakai ini dan melayani masyarakat. Jangan hanya orang Jakarta saja yang bisa mendapatkan akses ke operasi robot, tapi Anda juga bisa melakukannya di Makassar, Surabaya, dll,” jelas Budi.

Robot Da Vinci Xi, ujar Caroline, merupakan langkah Siloam Hospitals agar masyarakat Indonesia bisa berobat di dalam negeri. Selain itu, adanya robot mutakhir menjadi bentuk dukungan penuh rumah sakit bagi para dokter.
“Dalam hal mutu pelayanan dan outcome pasien, jangan pernah puas. Dunia kesehatan terus maju, terus banyak teknologi dan kemajuan untuk memajukan pelayanan. Semoga kita bisa bersama-sama memajukan robotik teknologi di Indonesia,” kata Caroline.