SUASANA penuh keceriaan dan antusiasme terlihat di halaman kantor pusat Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) di Pejaten, Jakarta Selatan, pada Sabtu pagi (16/8), yang menjadi lokasi start dan finish acara gowes. Ratusan peserta yang terdiri dari anggota IKPI serta masyarakat umum turut meramaikan kegiatan ini, yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 IKPI.
Acara gowes ini menjadi momen bersejarah karena baru pertama kali diadakan oleh pengurus pusat IKPI. Ketua Umum IKPI, Vaudy, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini bukan sekadar berolahraga, melainkan juga sebagai strategi untuk memperluas jangkauan organisasi di tengah masyarakat.
“Kami ingin IKPI tidak hanya dikenal di internal atau oleh mitra kerja, tetapi juga oleh masyarakat luas, khususnya para wajib pajak. Di Indonesia ada sekitar 80 juta wajib pajak, hampir 20 juta wajib lapor SPT, sementara konsultan pajak hanya sekitar 7.500 orang. Artinya, peran kami perlu lebih dikenal,” kata Vaudy.
Ia menekankan bahwa perayaan HUT ke-60 ini merupakan kesempatan penting untuk membawa organisasi lebih dekat ke masyarakat. Selain kegiatan gowes, berbagai acara telah dipersiapkan sepanjang bulan Agustus yang melibatkan langsung masyarakat luas.
“Kami ingin tagline IKPI untuk Nusa - Bangsa tidak hanya menjadi slogan, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata yang bermanfaat,” ujarnya.
Ketua Panitia HUT ke-60 IKPI, Nuryadin Rahman, menjelaskan bahwa peringatan tahun ini dikemas dalam bentuk rangkaian acara yang berlangsung sepanjang bulan.
“Yang pertama kita diawali dengan Lomba Cerdas Cermat, kemudian pada 3 Agustus mengadakan Turnamen Golf. Hari ini, 16 Agustus, kita gowes bersama. Setelah ini, pada 24 Agustus akan ada donor darah yang menargetkan rekor MURI di profesi keuangan. Lalu pada 25 Agustus final Lomba Cerdas Cermat, 26 Agustus seminar nasional dihadiri 1.500 peserta, dan puncaknya pada 27 Agustus di Hotel Pullman Central Park,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh rangkaian acara dirancang untuk menjangkau berbagai kalangan, mulai dari pelajar, profesional, hingga masyarakat umum, guna memperluas pemahaman dan pengakuan terhadap peran konsultan pajak di Indonesia.
Tingginya antusiasme peserta terlihat dari jumlah yang hadir melebihi target. Meskipun pendaftar resmi tercatat sekitar 130 orang, pada hari pelaksanaan jumlah peserta mendekati 150 karena banyak masyarakat yang ikut bergabung secara spontan. Rute gowes melintasi kawasan perkotaan dengan jalur yang aman bagi pesepeda, diselingi titik pemberhentian untuk interaksi dan edukasi mengenai perpajakan.
Vaudy menuturkan bahwa kegiatan olahraga massal semacam ini akan menjadi agenda rutin ke depannya.
“Tahun depan kami berencana mengadakan fun run dan half marathon. Konsepnya tetap sama: olahraga sambil mendekatkan diri ke masyarakat, sekaligus mengedukasi soal pentingnya pajak,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyebarkan informasi yang membangun terkait perpajakan dan menekankan pentingnya peran pajak dalam pembangunan nasional.
“Pajak menyumbang sekitar 80% penerimaan APBN. Jalan tol, bandara, dan infrastruktur lainnya dibangun dari pajak. Manfaatnya mungkin tidak langsung terasa, tapi akan dirasakan oleh anak cucu kita. Karena itu, mari kita wujudkan kepatuhan pajak secara sukarela,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran akan peran penting pajak dalam pembangunan negara, kegiatan gowes HUT ke-60 IKPI bukan hanya menjadi ajang berolahraga bersama, tetapi juga simbol dedikasi para konsultan pajak untuk terus hadir, melayani, dan memberikan edukasi kepada masyarakat demi kemajuan Indonesia. (E-4)