Perjalanan Huawei dari Pembuat Sakelar Telepon Jadi Perusahaan AI Pesaing NVIDIA

3 weeks ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Toby Melville/ReutersPerusahaan teknologi Huawei. Foto: Toby Melville/Reuters

Meski sempat terpuruk akibat tekanan dagang dari Amerika Serikat selama bertahun-tahun, Huawei kini bangkit diam-diam menjadi kekuatan besar dalam lanskap kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di China.

Perusahaan teknologi asal Shenzhen ini bukan hanya disebut-sebut sebagai jawaban Beijing atas dominasi chip AI NVIDIA, tetapi juga menjadi pionir dalam monetisasi model AI untuk kebutuhan industri.

"Huawei terpaksa mengubah fokus bisnis intinya selama satu dekade terakhir karena tekanan eksternal yang kompleks," ujar Paul Triolo, Wakil Presiden Senior DGA-Albright Stonebridge Group.

Ekspansi ini membawa Huawei masuk ke berbagai lini, mulai dari mobil pintar, sistem operasi, hingga teknologi krusial bagi gelombang AI, seperti semikonduktor canggih, pusat data, chip, dan model bahasa besar (LLM).

"Belum ada perusahaan teknologi lain yang bisa menguasai begitu banyak sektor rumit dengan tingkat hambatan masuk yang tinggi," tambah Triolo.

CEO NVIDIA, Jensen Huang, bahkan menyebut Huawei sebagai “salah satu perusahaan teknologi paling tangguh di dunia.” Ia memperingatkan bahwa jika pembatasan ekspor chip dari AS terus berlanjut, Huawei berpotensi menggantikan posisi NVIDIA di pasar China.

NVIDIA memang baru saja menembus kapitalisasi pasar senilai 4 triliun dolar AS, menjadikannya perusahaan paling bernilai di dunia. Namun keunggulannya mulai terancam, seiring dengan munculnya pesaing serius seperti Huawei yang menunjukkan kemampuannya dari hulu ke hilir dalam ekosistem AI.

Dari Tukang Sakelar Telepon, Menjadi Perusahaan Global

Didirikan oleh Ren Zhengfei pada 1987 dari apartemen kecil di Shenzhen, Huawei awalnya hanyalah distributor sakelar telepon. Namun, seiring dengan perkembangan telekomunikasi global, mereka tumbuh pesat dengan menyasar pasar negara berkembang seperti Afrika, Timur Tengah, Rusia, dan Amerika Selatan, sebelum menembus Eropa.

Wanita berdiri di stan teknologi 5G Huawei di PT Expo di Beijing, China, (28/10). Foto: REUTERSWanita berdiri di stan teknologi 5G Huawei di PT Expo di Beijing, China, (28/10). Foto: REUTERS

Pada 2019, Huawei siap menjadi pemain utama dalam peluncuran global 5G. Mereka bahkan menjadi salah satu produsen ponsel pintar terbesar di dunia, dan sudah mendesain chip smartphone sendiri melalui anak usaha HiSilicon. Namun, kesuksesan itu membawa sorotan tajam, terutama dari AS, yang menuding produk Huawei sebagai ancaman keamanan nasional. Tuduhan yang berulang kali dibantah oleh Huawei.

Segalanya berubah saat Huawei masuk daftar hitam dagang AS pada 2019, yang mencegah perusahaan AS berbisnis dengannya. Bisnis konsumen mereka anjlok hingga separuhnya, menjadi sekitar 34 miliar dolar AS pada 2021. Namun mereka tetap maju, meluncurkan chip AI Ascend 910 dan membangun portofolio AI lengkap.

Ironisnya, tekanan dari AS justru membangkitkan semangat nasionalisme di dalam negeri. Huawei menjadi simbol ketahanan industri dalam perang dagang teknologi.

Kembali Bangkit Lewat Chip AI dan Cloud

Setelah sempat merosot, Huawei mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan pada 2023 lewat peluncuran smartphone dengan chip 5G buatan dalam negeri. Meski skala produksinya masih terbatas, Huawei menunjukkan bahwa mereka masih bisa bermain di level atas, berkolaborasi dengan pembuat chip China, SMIC.

Huawei juga meluncurkan chip AI Ascend 910B dan kini bersiap memproduksi Ascend 910C. Untuk mengimbangi keterbatasan GPU kelas atas dari NVIDIA, Huawei merancang sistem CloudMatrix 384, menggabungkan 384 chip Ascend dalam satu klaster.

Menurut analis Forrester, CloudMatrix bahkan bisa mengungguli sistem NVIDIA GB200 NVL72 dalam beberapa parameter. Huawei juga membangun sistem software CANN sebagai alternatif CUDA milik NVIDIA.

“Menang dalam perlombaan AI bukan cuma soal chip cepat, tapi juga menyediakan alat bagi developer membangun model berskala besar,” papar Forrester.

 JOEL SAGET/AFPCEO Cina Huawei, Liang Hua. Foto: JOEL SAGET/AFP

Strategi Ekosistem Ascend

Ambisi Huawei jauh melampaui sekadar menyaingi NVIDIA. Mereka membangun seluruh rantai nilai AI, dari chip, komputasi, model, hingga aplikasi. Pendapatan mereka naik 22,4% pada 2024 menjadi 862 miliar yuan, dengan bisnis infrastruktur TIK menyumbang bagian terbesar (369,9 miliar yuan) dan cloud computing sebesar 68,8 miliar yuan.

Semua ini menopang pengembangan model AI “Pangu” milik Huawei, yang berfokus pada aplikasi industri, seperti medis, keuangan, pemerintahan, hingga otomotif. Pangu telah diterapkan di lebih dari 20 sektor.

Jack Chen, Wakil Presiden Departemen Pemasaran Huawei untuk unit bisnis minyak, gas, dan pertambangan, menjelaskan bahwa proyek mereka bahkan mengerahkan tim ke lokasi terpencil selama berbulan-bulan untuk mengembangkan solusi AI bagi truk otonom yang mengangkut batubara menggunakan jaringan 5G, AI, dan cloud Huawei.

Teknologi ini pun tak hanya untuk pasar domestik, tapi dapat diterapkan dalam skala besar di Asia Tengah, Afrika, Amerika Latin, dan Asia-Pasifik, didukung strategi “Ascend Ecosystem” dan inisiatif Belt and Road China.

Read Entire Article