Penyebab Banyak Mahasiswa tak Lulus Ternyata Bukan karena Skripsi

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Fenomena mahasiswa tak lulus tepat waktu bukan hal baru di dunia kampus. Kita sering menjumpai teman yang jarang hadir di kelas, lalu tiba-tiba namanya hilang dari daftar mahasiswa aktif. Atau dosen yang geleng-geleng kepala setiap akhir semester karena banyak mahasiswanya gagal lulus mata kuliah.

Selama ini, skripsi sering dianggap biang kerok keterlambatan kelulusan. Namun penelitian yang dilakukan Sardiarinto, dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Solo, justru menemukan penyebab lain.

Dengan memanfaatkan algoritma K-Nearest Neighbor (K-NN), ia membuktikan, IPK dan kehadiran kuliah adalah faktor penentu paling kuat dalam memprediksi ketidaklulusan mahasiswa.

“Banyak mahasiswa menyalahkan skripsi sebagai alasan utama mereka gagal lulus. Padahal kalau kita lihat datanya, masalah itu sudah bisa diprediksi sejak awal lewat IPK dan tingkat kehadiran,” ujar Sardiarinto dalam keterangan tertulis, Selasa (26/8/2025).

Melalui pengolahan data menggunakan RapidMiner, algoritma K-NN menunjukkan hasil cukup mengejutkan. Mahasiswa dengan kehadiran minimal 75 persen dan IPK di atas 3,00 masih memiliki peluang 75 persen lulus dan hanya 25 persen berisiko tidak lulus.

Namun, bagi mahasiswa yang hanya memenuhi salah satu atau bahkan tidak memenuhi keduanya, peluang lulus anjlok drastis menjadi 22,73 persen saja, sementara risiko tidak lulus melonjak hingga 77,27 persen.

Menurut Sardiarinto, penelitian ini penting karena banyak kampus belum memiliki sistem peringatan dini untuk mendeteksi mahasiswa berisiko. Akibatnya, mahasiswa baru ketahuan bermasalah ketika sudah terlambat.

“Kalau data akademik digunakan sejak awal, kita bisa mengantisipasi lebih dini. Jadi bukan skripsi yang menakutkan, tapi kebiasaan akademik sejak semester pertama,” tegasnya.

UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif mendukung penerapan teknologi data mining untuk kepentingan pendidikan. Penelitian semacam ini diharapkan membantu kampus merancang strategi pembelajaran yang lebih proaktif, sekaligus mendorong mahasiswa untuk lebih disiplin dalam perkuliahan.

Temuan Sardiarinto menegaskan, skripsi bukanlah satu-satunya ujian besar mahasiswa. Justru konsistensi hadir di kelas dan menjaga IPK sejak semester awal bisa menjadi kunci agar mereka tidak terjebak dalam status “tak lulus”.

Read Entire Article