Deputi Bidang Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Irjen Pol Rizal Irawan sempat menjadi sasaran serangan pada Kamis (21/8) kemarin. Peristiwa itu terjadi ketika Rizal sedang melerai bentrok usai menyidak PT Genesis Regeneration Smelting (GSR), Jawilan, Kabupaten Serang, Banten.
Bentrok terjadi antara oknum sekuriti dan ormas dengan pegawai Humas KLH serta sejumlah wartawan. Rizal menegaskan dirinya tidak sampai terluka karena berhasil menangkis serangan tersebut.
“Ada salah satu pelaku yang mencoba menyerang saya pada saat saya di tengah untuk melerai. Namun, tidak kena karena refleks tangkisan kaki saya,” kata Rizal saat dihubungi kumparan, Sabtu (23/8).
“Dan terburu banyak juga staf KLH lain yang baru datang menyusul ikut melerai serta mengejar atau mencari pelaku yang lari,” lanjut dia.
Insiden ini berawal ketika Rizal usai melakukan sidak di lokasi. Ketika akan meninggalkan lokasi, baru sekitar 200-300 meter, dia mendapat kabar dari ajudan bahwa pegawai humas dan wartawan dikeroyok. Rizal kemudian memerintahkan sopirnya untuk kembali.
“Dan ketika sampai di lokasi, sekitar 2-3 menit sejak terima telepon. Saya melihat ada orang, ternyata humas KLH dan wartawan sedang dikeroyok,” ujar Rizal.
“Serta melihat staf humas KLH wanita menangis ketakutan. Staf tersebut sempat didorong-dorong beberapa pelaku hingga trauma dan menangis lama,” sambungnya.
Rizal menuturkan dirinya turun dari mobil dan berlari ke arah kerumunan untuk menghentikan aksi pengeroyokan tersebut.
“Kemudian saya turun dari mobil dan lari untuk melerai serta berusaha menghentikan pengeroyokan atau penganiayaan tersebut,” ungkap Rizal.
“Ketika turun dari mobil dan lari, saya sempat berteriak ‘Berhenti!’ beberapa kali. Namun, tidak diindahkan para pelaku,” sambungnya.
Sebelumnya, salah satu korban, Hendi–wartawan Jawa Pos TV, menuturkan, ia diserang oleh oknum sekuriti perusahaan dan oknum ormas saat hendak meninggalkan lokasi peliputan sidak KLH di PT GSR.
“Saya sama kontri SCTV sempat disandera sama oknum ormas, dia bilang ’gara-gara kalian saya jadi pengangguran,” cerita Hendi menirukan ucapan oknum ormas, Kamis (21/8).
Beruntungnya, kata Hendi, rombongan Deputi KLH kembali mendatangi lokasi PT GSR sehingga membantu dirinya dari penyanderaan oknum ormas tersebut dan langsung melarikan diri.
“Enggak lama, rombongan deputi yang udah pulang itu balik lagi. Pas saat itu saya lagi dicegat, Pak Deputi Pak Rizal langsung keluar dari mobil langsung melerai oknum ormas yang nyegat saya. Sampai terpental itu si ormas, eh malah si ormas itu ngelawan, berani dia, sampai baku hantam juga itu sama deputi,” terang Hendi.
“Pas saat kejadian itu, saya langsung buru-buru lari menyelamatkan diri,” imbuhnya.