Pengusutan Beras Oplosan di Kejagung Terkait Dugaan Penyimpangan Subsidi

3 weeks ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penyelidikan dugaan korupsi beras yang dilakukan Tim Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi (Satgassus P3TPK) Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait beras oplosan menyangkut persoalan penyaluran subsidi beras. Kasus ini berbeda dengan perkara yang ditangani Bareskrim Mabes Polri. 

“Jadi kalau untuk perkara beras oplosan, itu kan yang nanganin rekan-rekan dari Satgas Pangan Mabes Polri. Kejaksaan lebih kepada penyaluran subsidi, karena ini kan ada dana yang keluar dari negara,” kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, Selasa (29/7/2025).

Dalam penyelidikan awal, tim Satgassus Jampidsus sudah memanggil enam perusahaan produsen beras untuk dimintai keterangan. Enam perusahaan tersebut, PT Wilmar Padi Indonesia (WPI), PT Food Station (FS), PT Belitang Panen Raya (BPR), PT Unifood Candi Indonesia (UCI), PT Subur Jaya Indotama (SJI), dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

“Enam perusahaan ini kita periksa terkait dengan kepentingan penyelidikan, konfirmasi untuk verifikasi. Kita hanya memastikan apakah subsidi-subsidi itu sudah sesuai,” terang Anang. Pada Senin (28/7/2025) hanya dua perusahaan yang datang untuk memberikan keterangan. Yaitu dari pihak PT UCI dan PT SJI.

“Di samping penyelidik juga sudah mempunyai data-data, kita minta juga keterangan dari dua perusahaan tersebut. Dan dari data-data yang sudah ada, ini kan ada uang negara yang keluar, subsidi itu, untuk beras itu. Dan kita memastikan apakah sudah sesuai, atau seperti apa. Karena setiap tahunnya itu ada (subsidi beras),” papar Anang.

Karena kata Anang, permintaan keterangan enam perusahaan tersebut, saat ini masih pada tahap penyelidikan untuk mencari ada atau tidaknya perbuatan pidana dalam masalah beras tersebut. “Kita nanti akan lihat seperti apa hasilnya dari penyelidikan ini,” ujar Anang.

Dan, lanjut dia, permintaan keterangan dalam penyelidikan ini, bukan cuma dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan produsen beras. Namun kata Anang, karena jalur pengusutan yang dilakukan Satgassus P3TPK Jampidsus mengambil jalur penyelidikan dugaan korupsi, maka beberapa pihak dari kementerian juga akan turut dipanggil untuk memberikan keterangan.

Di Mabes Polri pengusutan masalah beras terkait dengan pengoplosan kelas premium dan medium. Pada Kamis (24/7/2025) lalu, Satgas Pangan dari Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Mabes Polri mengumumkan kasus tersebut ke level penyidikan. Akan tetapi hingga kini, Selasa (29/7/2025) tim penyidik kepolisian belum mengumumkan tersangka. Padahal penyidikan yang sudah dilakukan itu mengungkapkan adanya tiga produsen beras, yang melakukan pengoplosan beras premium dan medium ke dalam lima merek terkenal di pasaran.

Direktur Tipideksus Brigadir Jenderal (Brigjen) Helfi Assegaf saat mengumumkan kasus beras oplosan itu ke penyidikan mengungkapkan, tiga produsen beras tersebut adalah PT PIM, PT FS, dan Toko SY. Adapun lima merek dari tiga perusahaan tersebut, yakni Sania oleh PT PIM, dan Setra Ramos Merah, Setra Ramos Biru, Beras Setra Pulen yang diproduksi PT FS, serta merek Jelita bikinan Toko SY. “Lima merek beras tersebut tidak memenuhi standar mutu,” kata Helfi. Dan dari temuan tersebut, kata Helfi, tim penyidikannya menguatkan adanya tindak pidana.

Read Entire Article