
Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merespons data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut jumlah orang miskin di Indonesia turun sekitar 200 ribu jiwa pada Maret 2025 dibandingkan dengan September 2024.
Ia pun optimistis angka kemiskinan akan semakin turun karena data ini sesuai dengan tujuan Presiden Prabowo Subianto.
“Ya kan memang tujuan dari pemerintahan yang belum lama ini adalah antara lain dalam aspek kita adalah menurunkan tingkat kemiskinan dan upaya-upaya itu terus dilakukan oleh pemerintahan pada saat sekarang,” ucap Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (25/7).
“Dan tentunya DPR mendukung itu dan kita akan kaji secara komprehensif masukan dari BPS tadi,” tambahnya.

Dasco menyebut bahwa DPR akan meminta BPS untuk menjelaskan lebih detail terkait penurunan tersebut.
“Nanti kita akan coba minta kepada BPS untuk lebih menjelaskan kepada kami dan komisi terkait, agar kita bisa lebih memahami substansi dari yang disampaikan kepada media hari ini,” ucap Dasco.
BPS mencatat angka kemiskinan Indonesia pada Maret turun 0,1 persen poin dari September 2024 menjadi 23,85 juta orang atau setara 8,74 persen dari total populasi.

Jika dihitung secara absolut, penurunan mencapai 0,2 juta orang dalam enam bulan terakhir.
Secara rinci, data yang dihimpun lewat Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) edisi Maret 2025 ini juga menunjukkan penduduk miskin di wilayah perkotaan berada di angka 6,73 persen.
Kemudian penduduk miskin di daerah pedesaan memiliki persentase kemiskinan sebesar 11,03 persen. Angka ini lebih rendah dibanding September 2024 yang masih di level 11,34 persen.