Pendeta Buhaira Takjub Melihat Tanda Kenabian Rasulullah

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah biara berdiri di pinggir jalan utama yang menuju pusat Negeri Syam (Suriah). Di dalamnya, seorang kepala biara tinggal.

Orang-orang menyebutnya sebagai Buhaira. Dalam bahasa setempat, buhaira berarti 'lautan luas' atau 'yang terpilih.' Gelar itu menandakan, besarnya penghormatan masyarakat setempat pada sang rahib.

Seperti disebut dalam Ensiklopedi Islam, nama tokoh Kristen ini adalah Gergeus. Sehari-hari, dirinya mendaras Injil dan Taurat, serta mengajarkan isi kitab itu dan ilmu-ilmu falak kepada para muridnya.

Aliran Kristen yang ia ikuti adalah Nestorian atau Nastur. Sekte ini tidak menerima doktrin ketuhanan Nabi Isa AS atau Yesus. Bahkan, pantang baginya menyebut Yesus sebagai Tuhan atau "anak Tuhan."

Buhaira Gergeus memiliki seorang murid nan setia bernama Mudzhib. Di kemudian hari, Mudzhib menjadi guru bagi Salman al-Farisi, sebelum sahabat Nabi ini masuk Islam.

Biara Buhaira Gergeus berlokasi di pinggir jalan utama menuju ke Syam dan selalu tinggal di dalamnya. Dia tinggal di sana, khususnya pada musim lewat para pelancong dan kafilah dagang.

Pada siang hari itu, Buhaira Gergeus sedang berdiri di depan biaranya. Ia amat menanti-nantikan momen kini. Banyak kafilah dagang dari Jazirah Arab yang berdatangan ke Syam. Dan, di antara mereka selalu ada yang berasal dari Makkah.

Bagi Buhaira, kedatangan kafilah-kafilah Makkah itu sangat diharapkan. Bukan lantaran barang-barang komoditas yang mereka bawa, melainkan siapa yang akan bersama mereka.

Sesuai dengan pembacaannya atas kitab-kitab suci, Buhaira percaya bahwa sang nabi Allah akhir zaman (khatam al-anbiya wal mursalin) lahir pada masa ini. Dan, sosok istimewa itu berasal dari Tanah Arab.

Kemudian, tampaklah rombongan kafilah Quraisy yang berasal dari Makkah. Mereka sedang bergerak menuju jalan di depan biara milik pendeta Buhaira.

Buhaira takjub menyaksikan rombongan tersebut dari kejauhan. Sebab, pohon-pohon dan batu-batu di pinggir jalan tampak menunduk begitu dilewati oleh mereka. Gumpalan awan juga selalu menaungi dan melindungi kafilah ini dari terik sinar matahari.

Buhaira semakin terkesima saat melihat adanya seorang anak laki-laki di antara rombongan tersebut. Sang rahib pun berinisiatif untuk menghampiri kafilah ini, yang sedang beristirahat tak jauh dari gerejanya.

"Salam sejahtera untuk kalian, apakah kalian berasal dari Makkah?" kata Buhaira menyapa rombongan ini.

"Benar, wahai Tuan," jawab Abu Thalib, seorang tokoh Quraisy dalam kafilah ini.

Meskipun sedang berbicara dengan mereka, pandangan mata Buhaira tak lepas dari sosok anak kecil yang duduk di samping Abu Thalib. Seakan-akan tidak sabar lagi, ia segera memegang tangan anak itu.

"Ini adalah pemuka alam. Ini adalah utusan Allah, Tuhan semesta alam. Dia ini diutus Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam," katanya.

Read Entire Article