
Pemerintah memastikan akan kembali menggulirkan paket stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Stimulus ini akan berlaku selama dua bulan, mulai Desember hingga Januari.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, stimulus mencakup diskon tarif transportasi seperti tiket pesawat, kereta api, hingga jalan tol.
"Pesawat, jalan tol, paling banyak kereta api (diskonnya)," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jumat (25/7).
Diskon tarif listrik dipastikan tidak masuk dalam paket ini. Pemerintah menargetkan pengumuman resmi stimulus dilakukan pada September 2025.
Lebih lanjut, Airlangga menyebut stimulus ini menjadi bagian dari strategi mendorong pertumbuhan ekonomi di paruh kedua tahun.
"Ya pertama terkait dengan apa yang bisa mendorong pertumbuhan lebih tinggi di semester ke-2. Nah tentu beberapa program seperti program padat karya di perhubungan, program padat karya di pekerjaan umum. Kemudian juga itu didorong untuk implementasi lebih baik," ujarnya.
Sebelumnya, pada periode JuniāJuli 2025, pemerintah telah menggulirkan berbagai insentif seperti diskon transportasi Rp 0,94 triliun, diskon tarif tol Rp 0,65 triliun, bantuan subsidi upah (BSU) Rp 10,72 triliun, bantuan pangan dan kartu sembako Rp 11,93 triliun, serta diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) Rp 0,2 triliun.