
PEMERINTAH mendorong percepatan pembangunan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa program prioritas yang menjadi perhatian Kepala Negara adalah Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang baru saja diluncurkan secara nasional di sekolah-sekolah, rumah sakit baru di daerah terpencil, dan peningkatan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan.
"Cek Kesehatan Gratis baru diluncurkannya di sekolah tanggal 4 Agustus kemarin. Jadi Pak Presiden senang sekali karena sekarang sudah 17 juta dan beliau ingin kalau bisa nanti 17 Agustus bisa nggak 20 juta supaya bisa ada pencapaian yang baik di sana," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, (5/8).
Selain pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit di wilayah-wilayah terpencil juga menjadi salah satu fokus utama. Budi juga menjelaskan bahwa dari total 32 rumah sakit yang direncanakan, 22 telah dilakukan peletakan batu pertama, dan sisanya akan menyusul di paruh kedua tahun ini.
Sementara 10 lainnya, kata Budi, akan dilakukan pembangunan pada semester kedua ini. Dia berharap 12 hingga 15 rumah sakit dapat selesai di tahun ini. Presiden, imbuhnya, turut memfokuskan pembangunan pada wilayah-wilayah terluar.
"Rumah sakit-rumah sakit di daerah-daerah seperti Reda Bolo, di Borong, itu daerah yang pasti teman-teman nggak pernah dengar lah. Konawe, Buton, Anambas, Taliabu, di Nias. Itu daerah-daerah yang memang Bapak Presiden perhatikan," jelasnya.
Budi turut menyampaikan Kepala Negara ingin agar seluruh kabupaten dan kota di Indonesia memiliki fasilitas rumah sakit yang memadai. Budi juga menyampaikan, presiden mendorong agar target awal ditingkatkan secara bertahap hingga menjangkau seluruh daerah. Presiden juga memberi arahan agar penugasan dokter dan penyediaan alat kesehatan berjalan beriringan.
"Beliau ingin kalau bisa 514 kabupaten dan kota semua rumah sakitnya bagus-bagus. Kemudian kita juga bicara mengenai rumah sakit ini kalau sudah ada alat-alatnya akan butuh SDM dan butuh pembiayaan. Beliau juga menyampaikan bagaimana arahan supaya dokter-dokternya, dokter-dokter spesialisnya itu bisa dipercepat. Kemudian mengenai pembiayaannya juga bisa dipercepat," tambahnya.
Menteri Kesehatan juga menyampaikan rencana peresmian tiga rumah sakit besar oleh Presiden Prabowo dalam waktu dekat. Ketiga rumah sakit tersebut berlokasi di Jayapura, Jakarta, dan Solo, serta menjadi bagian dari transformasi infrastruktur layanan kesehatan nasional.
"Kita juga bahas tentang peresmian tiga rumah sakit. Jadi ada rumah sakit di Jayapura, rumah sakit Kemenkes yang besar. Itu juga beliau setuju nanti akan meresmikan. Terus juga ada rumah sakit PON yang baru di Jakarta. Kalau teman-teman naik Cawang itu kelihatan gede. Itu rumah sakitnya juga beliau setuju mungkin dalam waktu dekat akan diresmikan beliau, dan ada rumah sakit jantung khusus di Solo yang merupakan hibah dari Raja UAE," pungkas Budi. (Mir/M-3)
Dok. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden