Seorang wanita menjadi korban pelecehan seksual dari seorang pria berinisial YJP (38) di KRL rute Rangkasbitung-Tanah Abang pada Rabu (3/9). Pelaku mengaku sebagai seorang wartawan dan tak pakai celana dalam.
Awalnya, wanita ini berangkat dari Stasiun Rawa Buntu pukul 07.50 WIB. Saat naik kereta, ia melihat pelaku dengan setelan nyentrik menggunakan headband.
“Saya naik dan menuju tengah gerbong. Nah entah bagaimana terduga pelaku ini mengikuti saya dan berada di sisi kiri. Posisi saya menghadap ke jendela dan pelaku menghadap ke arah saya. Bahkan sempat wajah dia sangat dekat dengan wajah sisi kiri saya,” ucap wanita itu ketika dikonfirmasi, Rabu (3/9).
“Awalnya saya mengira ya penuh sekali kereta jadi mepet. Namun, saat mulai Stasiun Pondok Ranji saya mulai merasakan kalau terduga pelaku ini menggesekkan kemaluannya ke pinggul dan area pantat sebelah kiri saya. Berasa sekali ada sesuatu yang keras ya asumsi saya memang itu kemaluan dia. Dan beberapa kali juga saya merasakan tangannya menggerakkan kemaluannya,” tambahnya.
Wanita ini mengaku syok dan tak bisa berteriak atau meminta pertolongan. Ia tak mau malah disangka menuduh karena tak punya bukti.
Saat kereta sampai di Stasiun Kebayoran Baru, seorang ibu-ibu pun meminta wanita itu untuk duduk.
“Saat saya duduk, terduga ini pindah ke belakang penumpang perempuan lain di sisi lain membelakangi saya dan nempel sekali. Saya sudah sangat yakin ini pelecehan. di Stasiun Palmerah, penumpang yang ditempel itu turun. Saya ingat beliau memakai sepatu Hoka dengan corak pink,” ucap wanita itu.
“Setelah penumpang ini turun, terduga pindah lagi ke depan saya, posisi depan saya sudah ada penumpang perempuan muda. Nah, terduga ini menempel dan menggesekan lagi, saya rasa ini persis sekali yang terjadi sama saya,” tambahnya.
Wanita itu mencoba mengambil video dengan tangan yang masih bergemetar. Sementara korban lain yang direkam itu diselamatkan oleh penumpang lain dengan cara ditawari duduk.
“Lalu kereta sampai di Stasiun Tanah Abang. Semua penumpang turun termasuk mbak-mbak ini. Saya berusaha mencari petugas agar bisa menangkap pelaku. Ketemu petugas lalu kita cari dan ketemu di peron 1, kereta tujuan Kampung Bandan,” jelas wanita itu.
“Lalu (pelaku) diamankan petugas Stasiun Tanah Abang. Saya juga didampingi agar tidak satu ruangan dengan pelaku. namun pelaku terus berkelit ‘kan kondisi sesak mungkin enggak sengaja’,” tambahnya.
Pelaku dan wanita ini pun berdebat. Pelaku terus berkelit telah melakukan pelecehan seksual.
Ngaku Wartawan dan Sempat Mengancam
Pelaku bahkan mengancam wanita itu dengan mengaku-ngaku sebagai wartawan yang mau meliput ke gedung DPR RI.
“Dia bilang ‘kalau saya enggak kebukti salah, habis semua sama saya, saya ini wartawan, mau liputan ke DPR, ngapain lakuin hal kaya gitu, pembodohan, s...