Starbucks telah menutup puluhan gerai di Malaysia di tengah maraknya boikot merek dan produk pro-Israel.
REPUBLIKA.CO.ID,Starbucks akan mengurangi produksi mingguan di lima fasilitas pemanggangan dan pengemasan kopinya di Amerika Serikat selama dua hari mulai Januari 2026.
Jaringan kedai kopi ini, yang sedang menjalani perombakan di bawah CEO Brian Niccol untuk memangkas biaya dan berinvestasi kembali di gerainya, telah berjuang dengan lemahnya permintaan di Amerika Serikat untuk minuman-minumannya yang mahal.
Pekan ini, Starbucks juga membatasi kenaikan gaji untuk semua karyawan bergaji di Amerika Utara sebesar 2 persen sebagai bagian dari langkah-langkah penghematan biaya. Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Lima pabrik tersebut akan menerapkan jadwal lima hari, dan pengurangan ini akan membantu membiayai peningkatan di tempat lain setelah perusahaan menyadari bahwa mereka tidak lagi perlu mengoperasikan fasilitas tersebut tujuh hari seminggu untuk memenuhi permintaan saat ini, Bloomberg melaporkan, mengutip salah satu sumber.
Pabrik-pabrik tersebut berlokasi di Georgia, Carolina Selatan, Pennsylvania, Nevada, dan negara bagian Washington dan memproduksi kopi untuk gerai Starbucks serta kopi kemasan yang dijual perusahaan di toko ritel dan toko swalayan.
sumber : Reuters