Pariwisata dan Proyek Penelitian Cemari Antartika

6 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Para ilmuwan memperingatkan lonjakan jumlah turis dan proyek-proyek penelitian di Antartika dapat menaikan polusi di benua es tersebut. Penelitian terbaru mengungkapkan, konsentrasi partikel halus di area manusia beraktivitas di Antartika naik 10 kali lipat bila dibandingkan dengan kondisi 40 tahun silam. Polusi ini dihasilkan dari sektor pariwisata.

Berdasarkan data Asosiasi Operator Wisata Internasional Antartika, jumlah wisatawan yang datang ke benua putih itu naik dari 20 ribu kunjungan menjadi 120 ribu kunjungan per tahun di sepanjang dua dekade terakhir.

"Lonjakan kehadiran manusia di Antartika meningkatkan kekhawatiran mengenai polusi dari pembakaran bahan bakar fosil, termasuk dari kapal, pesawat, kendaraan darat dan infrastruktur pendukung," demikian dikutip dari artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal Nature Sustainability, dikutip Malay Daily, Sabtu (23/8/2025).

Kapal-kapal yang membawa turis itu menggunakan bahan bakar fosil kotor yang menjadi sumber dari partikel halus. Sebaran ini mengandung pelbagai unsur, termasuk nikel, tembaga, seng, dan timbal.

"Pencair salju yang lebih cepat di Antartika disebabkan adanya partikel-partikel polusi di area yang kerap dikunjungi wisatawan," kata artikel ilmiah tersebut.

Seorang penulis utama artikel ini, Raul Cordero, mengatakan, satu kunjungan wisatawan dapat berkontribusi pada percepatan pencairan sekitar 100 ton salju. Periset asal University of Groningen (Belanda) ini pun mewanti-wanti dampak dari lonjakan turisme di Antartika.

Riset ini dilakukan sejumlah peneliti dari berbagai negara, mulai dari Cile hingga Jerman. Mereka menghabiskan empat tahun dan menempuh jarak dua ribu kilometer untuk mengukur intensitas pencemaran di Antartika.

Selain pariwisata, ekspedisi-ekspedisi ilmiah juga berkontribusi dalam kenaikan logam berat di benua itu. Cordero mengatakan, proyek-proyek penelitian yang berlangsung lama dapat berdampak hingga 10 kali lipat lebih besar daripada yang dilakukan oleh seorang wisatawan saja.

Penelitian itu mengakui langkah untuk melindungi Antartika dari pencemaran sudah lebih baik. Misalnya, larangan menggunakan bahan bakar fosil dan industri pariwisata yang mulai gencar menggunakan kapal-kapal hibrida listrik.

"Meskipun demikian, hasil penelitian kami menunjukkan masih banyak yang harus dilakukan untuk mengurangi beban aktivitas manusia di Antartika," kata Cordero.

Read Entire Article