Panama Cabut Registrasi 17 Kapal yang Masuk Daftar Sanksi AS

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Home > Port Thursday, 07 Aug 2025, 13:30 WIB

Otoritas Terusan Panama bertekad perketat pengawasan bendera kapal.

 Unsplash/ Rikin KatyalTerusan Panama, salah satu titik vital industri pelayaran dan logistik maritim. Sumber: Unsplash/ Rikin Katyal

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Otoritas Maritim Panama (Panama Maritime Authority/AMP) memulai proses pencabutan registrasi terhadap 17 kapal yang baru-baru ini masuk daftar sanksi Kantor Pengawasan Aset Asing AS (Office of Foreign Assets Control/OFAC). Langkah ini menjadi bagian dari upaya Panama memperketat pengawasan terhadap registri kapalnya—terbesar kedua di dunia, dengan catatan lebih dari 8.000 kapal dengan total bobot kotor 250 juta GT.

“AMP menegaskan kembali komitmen tegas terhadap kebijakan nol toleransi atas penyalahgunaan Registri Kapal, serta mengecualikan kapal, perusahaan, pemasok, dan pihak terkait lain yang tercantum dalam daftar sanksi internasional yang diakui oleh Negara Panama,” tulis otoritas tersebut dalam pernyataan resminya.

Selain pembatalan registrasi kapal, sanksi ini juga menargetkan satu perusahaan dan warga negara Panama. AMP menyebut akan menerapkan “langkah-langkah yang sesuai terhadap kelompok ekonomi dan perusahaan yang terkena sanksi tersebut.”

Langkah penegakan ini mengikuti janji Panama pada Oktober 2024 untuk menghukum kapal yang masuk daftar sanksi AS, Uni Eropa, Inggris, dan PBB—termasuk “secara otomatis membatalkan registrasi kapal yang terlibat dalam aktivitas ilegal atau mengganti bendera untuk menghindari sanksi.”

Dasar hukum pencabutan ini berasal dari Executive Decree No. 512 yang terbit Oktober lalu. Menurut laporan gCaptain, dekrit ini memberi kewenangan AMP untuk secara sepihak menghapus kapal dari registri jika pemiliknya tercantum di daftar sanksi internasional.

Sebelumnya, Panama mendapat kritik dari kelompok seperti United Against Nuclear Iran (UANI) yang menilai negara tersebut belum cukup tegas terhadap pelanggar sanksi. Analisis UANI menunjukkan 17% kapal yang diduga mengangkut minyak Iran—94 dari 542 kapal yang dilacak—saat ini berlayar di bawah bendera Panama.

Menanggapi kritik itu, Panama menyebut telah mencabut registrasi ratusan kapal sejak 2019 untuk mematuhi United Nations Convention on the Law of the Sea. Pada Maret 2025, AMP bahkan mencabut registrasi 107 kapal yang terkait pelanggaran sanksi.

Panama juga telah menerapkan sejumlah langkah pencegahan. Pekan lalu, AMP memberlakukan aturan pembatasan usia kapal, melarang pendaftaran tanker minyak atau kapal kargo curah (bulk carrier) berusia lebih dari 15 tahun sebagai bagian dari upaya memberantas shadow fleet global.

Selain itu, proses Panama Flag Precheck yang diperkenalkan pada September 2024 kini memperketat pemeriksaan awal pendaftaran kapal, sementara kapal yang dianggap berisiko wajib menjalani inspeksi triwulanan. Panama juga tergabung dalam Registry Information Sharing Compact (RISC)—nota kesepahaman dengan negara bendera lain seperti Liberia dan Kepulauan Marshall—untuk berbagi informasi kapal yang ditolak karena potensi pelanggaran sanksi.

“Registri Kapal Panama tidak akan bernegosiasi dengan pihak-pihak yang berupaya menyalahgunakannya dan akan menerapkan mekanisme hukum yang berlaku sesuai proses hukum dan jaminan legal,” tegas AMP.

Image

Read Entire Article